Peunawa.com l Bireuen - Tim HRD Peduli bangun rumah layak huni untuk Hanafiah Yusuf warga Desa Tanjong Mulia Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen yang dikabarkan hidup dalam keadaan serba kedaifan. Berita tersebut dibantah keras oleh Geuchik setempat (Saiman) serta anak kandungnya (Faizir) Senin (3 Mei 2021)
Ketua Tim, Abdullah (Toke Lah) didampingi Makabin dan UD Moko moko kepada .... mengatakan, terkait rumah Bpk Hanafiah Yusuf di Desa Tanjong Mulia Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen, telah dibangun oleh Tim HRD (H. Ruslan Daud) Peduli. Pelaksanaan bangunan tersebut atas kerja sama antara Tim dengan Pemdes setempat,
Menyangkut anggaran yang digunakan untuk membangun rumah tersebut bersumber dari Swadaya DPAC-PKB (Dewan Pengurus Anak Cabang-Partai Kebangkitan Bangsa) dalam Kabupaten Bireuen. Besaran anggaran yang di dialokasikan untuk setiap rumah layak huni berkisar Rp.25 juta lebih kurangnya, ujar Abdullah
" Kita mendapat arahan langsung dari HRD untuk membantu segera rumah saudara Hanafiah Yusuf, berikuran beredarnya berita terkait kondisi kehidupan dan perekonomiannya. Insya Allah, telah kita tindak lanjuti dan sekarang sudah dalam tahapan penyempurnaan. Ditargetkan selama Satu Minggu pengerjaan dan dipastikan akan dapat ditempati sebelum hari raya Idhul Fitri 1442 H, Abdullah menjelaskan.
Sementara Anak kandung Hanafiah Yusuf, Faizir (37) tahun mengatakan,
tidak pernah ada wartawan yang datang kerumah kami untuk mewawancarai terkait kondisi keluarga (Ayah) kami, melainkan yang mendatanginya hanya perwakilan salah satu LSM (Anwar) warga Desa Ara Lipeeh, untuk memberinya bantuan dalam bentuk sembako beberapa hari lalu,
"Saya sangat menyesalkan ketika muncul dalam pemberitaan bahwa, tidak ada dari kalangan anak-anak ayah saya yang perduli dengan kondisi kehidupannya. Sedangkan pada dasarnya setiap kebutuhan hariannya saya sendiri yang menanggungnya selama ini,tutur Faizir yang turut diaminin ayahnya serta disaksikan sejumlah warga.
Geuchik Tanjong Mulia, Saiman kepada Media Peunawa.Com mengatakan, Terkait rumah reot warga yang diberitakan melalui salah satu media cetak mingguan beberapa hari lalu, kronologisnya tidak sepenuhnya benar demikian. Kami (Pemdes) sedikit terkilan dengan berita tersebut,
Tiada satupun perwakilan wartawan yang menghubungi saya (Kades) untuk memintai keterangan terkait kondisi kehidupan dan status keluarga Hanafiah Yusuf, sebenarnya yang bersangkutan punya rumah sendiri, setelah berpisah dengan isterinya", Rumah tersebut dibagi 2 dengan mantan isteri,
Dikarenakan bukan lagi muhrimnya maka, memutuskan membuat Gubuk yang tidak begitu jauh dengan rumah dasarnya yang ditempati oleh anak kandungnya. Itu hanya gubuk sebatas tempat tidur, sedangkan kontribusi kebutuhan harian masih ditanggung oleh anak yang menepati rumah asal, ujar Geuchik Saiman
Sangat disayangkan", Ketika salah satu warga tetangga bernama, Ziaulfahmi yang melaporkan ke pihak media, sedangkan yang bersangkutan bukan salah satu dari masyarakat Desa kami. Seharusnya beliau mengkonfirmasinya terlebih dahulu kepada pihak pemdes Tanjong Mulia terkait kondisi tersebut, Cetus Geuchik bernada kesal.
Dikatakan Geuchik", Ziaulfahmi telah masuk terlalu jauh mencampuri hal terkait desa kami, sehingga banyak pihak yang tersinggung dengan sikap dan kelantangan serta campur tangannya yang tidak bertempat. Kami harap kepada yang bersangkutan supaya meminta maaf secara terbuka, dikarenakan telah melukai hati masyarakat dan Pemdes Tanjong Mulia, Tutur Geuchik Saiman yang turut disaksikan Sekdes Matang Kumbang, Tim HRD, serta sejumlah perangkat desa dan keluarga Hanafiah Yusuf di lokasi pembangunan rumah.(Rel/*)