40 Peserta Ikuti Pelatihan Jurnalistik Desa, Digelar Diskominsa Aceh

Adsense

Peunawa

Iklan Berjalan

Iklan Slide

40 Peserta Ikuti Pelatihan Jurnalistik Desa, Digelar Diskominsa Aceh

2/22/2022

Peunawa.com
BIREUEN - Sebanyak 40 peserta dari operator website Gampong.id, dari 12 kecamatan di Kabupaten Bireuen, ikuti pelatihan jurnalistik desa, yang digelar Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, bekerjasama dengan Diskominsa Bireuen.

Pelatihan diselenggarakan selama tiga hari mulai tanggal 22 s/d 24 Februari 2022, dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf, BHSc MA diwakili Kadis Kominsa Bireuen, M Zubair, SH MH, Selasa (22/2/2022) pagi di Aula Hotel Luxuri Bireuen.

Ketua Panitia Pelaksana, Rahmawati  menjelaskan, awalnya Pemerintah Aceh melalui Diskominsa Aceh, telah membentuk web gampong diseluruh Aceh. "Tapi masih terkendala dalam pengisian, webnya aktif tetapi isinya kurang," sebutnya.

Sehingga Diskominsa Provinsi Aceh, termotivasi memberikan pelatihan, untuk bagaimana pengelola web bisa tertarik mengisi website gampong, untuk publikasikan desanya, baik itu pembangunan, parawisata, kegiatan humas lainnya, dalam bentuk pemberitaan.

"Kita memilih Bireuen, karena telah dilakukan penilaian oleh Diskominsa terhadap website gampong terbaik dan diberikan penghargaan, jadi kita pilih 40 peserta dari 121 gampong, untuk mengikuti pelatihan hari ini yang diikuti oleh operator web dari gampong yang sudah ada Kelompok Informasi Gampong (KIG)," jelasnya.

Hasil yang diharapkan, pemberitaan yang mendukung Pemerintah Aceh lebih meningkat, publikasi daerah juga meningkat, sehingga dapat lebih dikenal pencitraan positif Kabupaten Bireuen, jelas ketua panitia juga sebagai Kepala Seksi Sumber Daya Komunikasi Publik Diskominsa Aceh.

Adapun nara sumber dalam pelatihan jurnalistik desa yaitu Imran Joni dan Iranda Novandi keduanya praktisi jurnalistik, dan Lisa Mutia dari tim SIAT, terang Rahmawati.

Kadis Kominsa Bireuen M Zubair SH MH mengatakan, dewasa ini kebutuhan masyarakat akan informasi semakin tinggi, pasalnya dengan hadirnya berbagai media informasi. 

Maka masyarakat akan semakin punya banyak bekal menghadapi tantangan zaman. Media informasi selain menyediakan berbagai informasi berita, juga menghadirkan ilmu dan berbagai pembelajaran berharga di dalamnya.

Kenapa jurnalistik desa itu perlu.? Selain mampu menghasilkan informasi dan berita dibutuhkan oleh masyarakat. Jurnalistik desa juga merupakan kontrol yang baik bagi masyarakat dan pemerintah. Sehingga pengawasan pembangunan desa akan semakin jelas dan tepat sasaran.

Jurnalistik desa bisa memainka multiperan untuk menghadapi tantangan zaman, seperti kontrol pembangunan desa, pusat informasi perdesaan, marketing perdesaan, jaringan perdesaan, bahkan berperan sebagai event organizer, menjawab kebutuhan masyarakat desa.

Dikatakan juga bahwa, Pemda perlu melakukan terobosan-terobosan kreatif dan inovatif lain untuk mempromosikan desa, menyangkut pertanian, kuliner, wisata, seni budaya dan lainnya. 

Agar media perdesaan juga bisa menjadi sarana korektif atas kegiatan pembangunan di pedesaan. Untuk menjadi seorang pewarta ataupun jurnalis desa mumpuni, diwajibkan memahami unsur 5W + 1 H dalam kadar penulisan. 

Intinya, jurnalis ikut berperan penting dalam mengontrol masyarakat dan pemerintah agar tidak berbuat seenaknya, hingga melanggar berbagai ketentuan yang ada.

"Pelatihan jurnalistik desa bagian dari ikhtiar Dinkominsa Aceh tahun 2022 untuk mengoptimalkan website Gampong.Id yang sudah dibangun di seluruh Provinsi Aceh," terang Kadis Kominsa Bireuen.

Dikatakan juga, keterampilan menulis berita ini tidak akan pernah datang begitu saja kepada pelakunya, tetapi butuh proses atau keterampilan, akan semakin lancar dan sukses manakala yang bersangkutan selalu berlatih dan mengasahnya.

"Saya berharap kepada peserta yang mengikuti pelatihan jurnalistik desa ini agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga semua informasi desa ingin disampaikan dapat tersaji dengan bahasa yang baik," imbuh M Zubair. (*)

Sumber: Diskominsa Kabupaten Bireuen