Bireuen l Peunawa.com l Dalam meningkatkan pembangunan sarana pendidikan, Pemerintah terus berupaya melakukan meningkatkan pembangunan prasarana pendidikan yang berkualitas di Indonesia, terkhusus di Aceh, seperti halnya yang sedang berlangsung pembangunan di UPTD SMPN 3 Jeumpa Bireuen , Selasa 9 September 2025,.
Adapun Kebutuhan Pembangunan SMP Adalah Untuk Meningkatkan Akses Pendidikan bagi masyarakat, terutama disekolah yang belum memadai bangunan untuk proses belajar mengajar bagi siswa, Karena bangunan yang bagus akan mempengaruhi kualitas peserta didik,.
Anggaran Bantuan pemerintah program Revitalisasi Santuan Pendidikan tahun 2025, Untuk UPTD SMPN 3 Jeumpa Bireuen RP. 1.997.000.000 Miliar,.
Pantau Media Peunawa.com yang turun langsung ke lapangan Para pekerja tidak memakai alat pelindung diri, Baik di UPTD SMPN 2 Jeumpa Bireuen maupun UPTD SMPN 3 Jeumpa Bireuen,.
Berikut Penjelasan Alat Pelindung Diri (APD) Bangunan adalah perlengkapan yang dikenakan oleh pekerja konstruksi untuk melindungi diri dari cedera dan bahaya di tempat kerja. Contoh APD bangunan meliputi helm pengaman untuk kepala, kacamata pelindung untuk mata, sarung tangan untuk tangan, sepatu safety untuk kaki, dan rompi keselamatan untuk visibilitas, APD penting untuk memastikan keselamatan pekerja dan mematuhi peraturan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja),.
Juga dikuatkan dengan Peraturan tertulis (UUD, UU, Permen) yang mengatur Alat Pelindung Diri (APD) di Indonesia meliputi UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang mewajibkan penyediaan APD secara gratis oleh pengusaha, dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) No. 8 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri yang merinci kewajiban pengusaha dan pekerja, jenis-jenis APD, serta tanggung jawab dalam penyediaan, penggunaan, dan pemeliharaan APD,.
Saat Mau di konfirmasi Kepada kepala sekolah UPTD SMPN 3 Jeumpa Bireuen beliau tidak ada di sekolah, katanya sudah ke dinas, Namun awak media meminta nomor kepala sekolah pada guru yang ada di sekolah, katanya hp habis baterai begitu dalihnya, Padahal kami cuma mau konfirmasi saja mengenai pembangunan di sekolahnya,.
Yang anehnya lagi Saya hubungi sekretaris dinas pak Zamzami, Beliau mengirimkan nomor Kepala sekolah tersebut, Tapi saat awak media konfirmasi mengatakan Salah sambung,.
Hal ini juga terjadi di UPTD SMPN 2 Jeumpa Bireuen, Saat awak media meminta nomor kepala sekolah pada guru tidak di kasih, kepala sekolah sudah keluar,.
Hingga berita ini tayang Awak media belum dapat konfirmasi kedua kepala sekolah tersebut di atas, Padahal sudah mengirimkan pesan WhatsApp, Yang satu berdalih salah sambung, yang satu lagi tidak ada balasan.,(*).