Jakarta - Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi, menjadi salah satu pemateri dalam Training Senior Course (SC) di Jakarta Utara, Jumat (11/3).
Dalam kegiatan yang digelar Badan Pengelola Latihan Himpunan Mahasiswa Islam (BPL HMI) Cabang Ciputat itu, Fachrul Razi melatih peserta Senior Course dengan materi "Yakusa Leadership, sebuah metode course HMI dalam membangun leadership Islam dan islami character building.
"Ini adalah angkatan pertama yang saya latih dengan metode Yakusa Leadership setelah sekian lama saya konsepkan," ucapnya di sela-sela acara.
Ia menambahkan, Yakusa Leadership ada 3 (tiga) Character Building Method ; Pertama, Kepemimpinan. Kedua, Managemen. Ketiga, Organisasi. Menurutnya Karakter Pemimpin masa depan yang signifikan dapat dibagikan kepada Inspiring (92,6%), Kreatif (88,9%), Disiplin (81,5%), Strategis (81,5%), serta Visioner (74,1%).
Alumni Politik Universitas Indonesia itu menambahkan, Karakter Generasi Emas umpama gunung es. 80% Nilai dan Keyakinan serta Perilaku dan Karakter 20%.
"Sumber kemakmuran masa depan tidak lagi terdapat pada seberapa besar comparative advantage (sumber daya alam yang melimpah) karen pada akhirnya sumber daya alam akan habis, tetapi oleh competitive advantage harus tetap ada;1. Spirit, 2. Power Of Brain,3 Mission, serta terakhir 4 Action," terangnya.
Senator yang juga Ketua Bidang Majelis Nasional KAHMI itu menerangkan, pembahasan materi Yakusa Leadership didominasi tentang kepemimpinan Islam dan manajemen organisasi (KMO).
"Tapi, ini lebih spesifik dan lebih detail dengan nilai-nilai keislaman," jelas fungsionaris Majelis Nasional Korps Alumni HMI (MN KAHMI) itu.
Fachrul berharap, materi tersebut dapat diadopsi oleh cabang-cabang lain saat melaksanakan Training SC agar menjadi pegangan kader-kader HMI dalam berorganisasi.
Dirinya juga ingin para peserta Training SC dapat mengembangkan dan membangun inovasi metode pelatihan kekinian dengan membawa kebaharuan saat menjadi instruktur atau pengelola latihan di HMI ke depannya.
"Setiap alumni Yakusa Leadership harus bisa memotivasi peserta, menghidupkan suasana, menguasai forum, menciptakan imajinasi dan inspirasi sehingga orang yang bergabung dengan training benar benar membentuk character dan kepemimpinan," tutupnya.(*)