Peunawa.com l Bireuen - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bireuen (BNNK Bireuen) Mengelar Konferensi pers dengan Wartawan liputan Bireuen berlangsung di Aula BNNK, Yang Di Motori Langsung Kepala BNNK AKBP Trisna Sapari Yandi, SE, Memaparkan Beberapa Capaian pogram tahun 2021, Senin, 27 Desember 2021,
Lanjut Kepala BNNK Bahwa tugas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) bukan pemberantasan saja, Tetapi perlu adanya kegiatan pencegahan, Pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi.
Terkait dengan hal ini sejumlah capaian BNNK Bireuen di tahun 2021 secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut:
Ditahun 2021 ini BNNK Bireuen melalui life skill, dimana hal ini sejalan dengan keinginan masyarakat Bireuen yang sangat antusias mendukung program pemerintah,
Ditingkat pendidikan terdapat sejumlah sekolah baik dari Sekolah Menengah Pertama hingga Sekolah Menengah Atas telah melakukan MoU bersama BNNK,
Pelaksanaan kegiatan P4GN dilingkungan sekolah diantaranya sosialisasi P4GN pada kegiatan Apel Pagi dan melalui literasi,
Dilingkungan masyarakat BNNK Bireuen berhasil mengajak sejumlah ormas dan LSM untuk bersinergi melakukan sosialisasi P4GN baik di lingkugan pendidikan maupun di lingkungan masyarakat.
BNNK Bireuen juga kerap melakukan test urine bagi ASN maupun karyawan swasta guna melakukan deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja,
Meski di tengah situasi Pandemi Covid-19 BNNK Bireuen tetap memberikan layanan Rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba. Jika dibandingkan di tahun sebelumnya jumlah klien rehabilitasi di Klinik Pratama BNNK Bireuen mencapai 13 orang maka ditahun 2021 ini mengalami penurunan menjadi 5 orang klien.
Trisna mengajak masyarakat yang sudah terlanjur menyalahgunakan narkoba agar mau direhabilitasi secara gratis. Selain di klinik Pratama BNNK Bireuen masyarakat bisa mendapatkan layanan Rehabilitasi gratis.
Diakhir paparan Trisna mengajak insan pers untuk bersama-sama dalam Kegiatan P4GN terlebih lagi memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membeli apalagi memakai narkoba.(*)