Dr. Ridwan Nurdin, MCL dalam kata sambutannya mengatakan Aljam'iyatul Washliyah harus maju dan berkembang.
"Kami ingin maju, kami tidak inggin berpangku tangan, kami terus bergerak," katanya
Ia melanjutkan, setelah melantik pengurus di Bireuen, dalam waktu dekat ini pengurus wilayah juga akan melakukan hal yang sama di beberapa kabupaten lain.
"Setelah pelantikan ada banyak tugas didepan mata, tidak usah bandingkan diri dengan orang lain, orang kerja, kita juga kerja untuk memajukan organisasi", demikian antara lain kata Ridwan.
Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A Gani, SH. MSi dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Sekdakab Bireuen, Mulyadi SH antara lain mengatakan, Al-Jam`iyatul Washliyah merupakan salah satu dari tiga organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, selain NU dan Muhammadiyah.
"Al Washliyah merupakan ormas Islam yang berasaskan Akidah Ahlus Sunnah WalJamaah dan menjadikan Mazhab Syafii sebagai dasar dalam bidang hukum Islam. Al Washliyah turut berperan aktif sampai saat ini dalam memperkukuh Mazhab Syafii di Nusantara," katanya.
Pelantikan yang dilaksanakan hari ini merupakan siklus pergantian pengurus sebagai sebuah kebutuhan organisasi.
"Oleh karena itu, dengan adanya momentum pelantikan ini, diharapkan kepada para pengurus yang dilantik dapat merencanakan dan melaksanakan program yang juga bertujuan akhir demi suksesnya pembangunan manusia di Kabupaten Bireuen," tambahnya.
Bupati berharap, agar pengurus Al-Jamiyatul Washliyah Kabupaten Bireuen yang dilantik dapat terus memberi sumbangsih pemikiran terkait pembangunan di Kabupaten Bireuen.
Sebelumnya, surat keputusan dibacakan sekretaris pengurus wilayah Aljam'iyatul Washliyah Aceh H. Akhyar, SAg.
Pelantikan pengurus daerah Al jam'iyatul Washliyah turut dihadiri kepala dinas syariat Islam Kabupaten Bireuen, Anwar SAg. MAP, ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar S.Sos, Asisten II Sekdakab Bireuen Ir M Jafar MM, mantan kepala kantor Kemenag Bireuen Drs H Maiyusri yang kini menjadi kepala bidang pendidikan diniyah dan pondok pesantren Kanwil kemenag Aceh, sejumlah pengurus wilayah Al Jam'iyatul Washliyah Aceh dan para undangan lainnya.(*)