Muslim Syamsuddin Usulkan Program Penanggulangan Banjir di Aceh Harus di Multiyears

Adsense

Peunawa

Iklan Berjalan

Iklan Slide

Muslim Syamsuddin Usulkan Program Penanggulangan Banjir di Aceh Harus di Multiyears

1/12/2022

Peunawa.com l Anggota DPR Aceh beri usulan Program penanggulangan bencana banjir yang merendam sejumlah kabupaten/kota di Aceh harus dianggarkan dengan Kontrak Tahun Jamak (multi years contract).

Hal itu disampaikan oleh Anggota DPRA Dapil 5 Muslim Syamsuddin, pada rapat koordinasi terkait penanggulangan bencana banjir di Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang, di ruang serbaguna DPRA, Rabu (12/01/2022).

“Program multiyears ini dibuat menyeluruh supaya banjir di Aceh tidak terjadi lagi, jika tidak maka bencana seperti ini akan kita alami terus, akibat tidak ada pengawasan dan penganggaran jangka panjang,” ucap politisi Partai Sira ini.

Agar program infrastruktur pembangunan, lanjut Muslim, berdiri secara permanen karena penanggulangan menyeluruh butuh master plan yang cukup matang.

“Sekarang coba kita lihat, beberapa tahun kebelakang untuk membangun jalan lintas, Eksekitif dan kami Legistatif mampu menganggarkan proyek Multiyear sebesar ratusan miliyar, berarti pemerintah Aceh mampu dong, anggarkan infrastruktur pembangunan bencana banjir jadi proyek Multiyears,” ungkapnya.

Menurutnya saat ini pemerintah Aceh hanya mengulang-ulang kerjaan dan habiskan banyak aggaran untuk mengatasi banjir, namun tak pernah terselesaikan bahkan semakin memburuk.

“Sekarang program kecil-kecil yang tak punya manfaatnya untuk masyarakat ditunda dulu, lebih baik kita pikirkan bersama untuk atasi banjir ini secara jangka pendek hingga jangka panjang, cukup besar kerugian yang dialami masyarakat Aceh saat ini,” sebutnya.

Selain itu, Muslim mendesak Eksekutif dan Legistatif untuk membentuk tim khusus pemerintah Aceh dan Panitia khusus (Pansus) dalam memikirkan langkah kongkrit untuk memberi solusi penangulangan banjir di beberapa kabupaten/kota tersebut.

“Tim khusus dan Pansus harus terwujud, agar Eksekutif dan Legitatif bisa berbarengan turun ke daerah yang terdampak banjir untuk bisa berkoordinasi langsung dengan pemerintah kabupaten/kota setempat. Langkah seperti ini menurut saya sangat kongkrit dalam mengkaji solusi seperti apa yang harus diberikan,” katanya.

Maka dari itu Muslim berharap dengan adanya langkah seperti demikian, banjir di Aceh mampu teratasi secara permanen.(M)