Penyuluh Agama Islam Non PNS Tgk. Basriadi, SHI, kepada media ini, Jum'at (20/01) mengatakan bahwa kegiatan ini di inisiasi oleh Penyuluh Agama Islam yang berlangsung setiap hari Rabu bertempat di Balai Nikah KUA Kecamatan Baktiya.
Lanjutnya, kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah bagi Calon Pengantin ini dibuka oleh Kepala KUA Kecamatan Baktiya, Zulkarnaini, S.Ag.
Sementara dalam sambutannya, Kepala KUA Baktiya mengatakan bahwa bimbingan Perkawinan pra nikah bagi calon pengantin ini merupakan ikhtiar pemerintah melihat tingginya tingkat perceraian yang terjadi.
"Melalui kegiatan ini diharapkan Calon Pengantin (Catin) bisa membangun keluarga yang mempunyai pondasi Keagamaan yang kokoh. “
harap Zulkarnaini.
Koordinator Penyuluh Agama Islam Fungsional DR. Hj. Rahmadianawati, S.Ag. M.kom.I memberikan materi Bimbingan Perkawinan pada sesi pertama.
Dalam paparan materinya, Rahmadianawati yang akrab disapa Buk Rahma itu menyampaikan bahwa bimbingan perkawinan ini sangat penting diikuti oleh calon pengantin sebagai bekal dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
“Supaya tidak gagap ketika menemui permasalahan dalam rumah tangga, baik itu masalah ekonomi, asal usul, karakter maupun masalah cinta yang kerap ditemui dalam sebuah biduk rumah tangga, sehingga setiap pasangan bisa menyelesaikan masalahnya dengan baik dan mendapatkan solusi terbaik sehingga tujuan membina rumah tangga yang bahagia, sakinah mawaddah wa rahmah bisa terwujud, “ujarnya.
Lebih lanjut, Buk rahma yang baru saja menyelesaikan Program Studi Doktornya itu menjelaskan beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh pasangan catin pra nikah diantaranya adalah, pemeriksaan kesehatan, perbaikan gizi, pentingnya imunisasi (suntik TT) dan menjaga kesehatan reproduksi.
Adapun sejumlah fasilitator lainnya juga turut menyampaikan materi pada kegiatan bimbingan ini, diantaranya Tgk. Mauliadi, S.Sy Penyuluh KUA Kecamatan Baktiya menyampaikan materi tentang pencegahan dan bahaya narkoba yang berpotensi menyumbang masalah yang cukup besar dalam sebuah rumah tangga.
"Bahkan pengaruh narkoba secara nyata telah menggerogoti sebuah keluarga yang jauh dari kata bahagia sehingga endingnya perpecahan dan perceraian tidak bisa terelakkan," pungkasnya.
Selain itu, disesi terakhir Tgk. Basriadi, SHI menyampaikan materi simulasi yang berkaitan dengan persiapan secara religious baik pra maupun pasca pernikahan.
"Materi simulasi ini bertujuan untuk membekali pasangan calon pengantin diantaranya materi Aqidah, Syariah,dan Akhlaq," tuturnya.
Untuk diketahui, kepada seluruh peserta juga diberikan sertifikat yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala KUA Kecamatan Baktiya dan di akhiri dengan sesi foto bersama. (
Murhaban)