Pada edisi ke 62, Safari Subuh Kompas di Dayah Al Muslimun tersebut diwarnai dengan zikir dan do'a bersama serta penyampaian pesan motivasi untuk para santri.
Rangkaian Safari subuh yang didominasi oleh para pemuda di Aceh Utara itu dipandu oleh Tgk. Murhaban, SH peraih Nominasi Penyuluh Award Kemenag RI 2023 yang juga Penyuluh Agama Islam KUA Paya Bakong, Kemenag Aceh Utara.
Di awali dengan azan oleh Tgk. Zulkhairi, SH selaku Muazzin Kompas serta merupakan muazzin tetap di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, yang juga alumni Dayah Ummul Ayman Samalanga.
Kemudian shalat subuh berjamaah diimami oleh Tgk. Muhammad Sayuti, S.Hum, alumni Dayah Darul Huda Lueng Angen yang juga pimpinan salah satu Dayah Tahfiz di Banda Aceh, juga pernah menjadi imam shalat ketika bulan Ramadhan di Thailand berturut-turut beberapa tahun sebelumnya.
Sedangkan zikir dipimpin oleh Pimpinan Zikir Kompas Aceh Utara Tgk. Tgk Zulkarnaini Ismail Alumni Dayah Darul Huda Lueng Angen yang memiliki ciri khas suara merdu, serta aktif memimpin zikir Safari Subuh Tadzkiratul Ummah Aceh dan selaku motor penggerak safari subuh di Kec. Langkahan, dan turut didampingi oleh Tgk Hasboh Razali sosok penggerak Safari Subuh di Aceh Utara dan Tgk. Muhammad Nasir.
Sambutan dan motivasi disampaikan usai zikir bersama oleh Ketua Kompas Aceh Utara Ir. Muhammad Hatta, S.ST., MT yang akrab disapa Bung Hatta, sosok yang luar biasa dikenal sebagai tokoh yang multi talenta, saat ini juga di dapuk sebagai Ketua Humas Politeknik Negeri se-Indonesia.
Dihadapan ratusan para santri, Bung Hatta menyuguhkan penampilan begitu semangat dalam menyampaikan pesan-pesan inspirasi penuh makna, membakar motivasi bagi para santri yang sangat fokus dan antusias mendengarkan kalam mutiara pagi yang disampaikan.
Bung Hatta menyampaikan, bahwa dari Dayah Terpadu Al Muslimun inilah nantinya harus bisa melahirkan generasi yang hebat sebagai harapan bangsa dan agama dimasa mendatang. Menjadi ulama, pengusaha, pemipimpin dan orang-orang sukses.
"Pemuda adalah motor penggerak disetiap perubahan, pemuda adalah penentu perjalanan suatu bangsa dan negara dimasa yang akan datang, pemuda adalah People Making History selalu yang menciptakan sejarah, artinya santri, siswa dan pemuda sekarang adalah pemimpin dimasa yang akan datang. Bagaimana Aceh dan Indonesia kedepan ini sangat tergantung kepada adek-adek semuanya," ucapnya.
Sekjen ICMI Kota Lhokseumawe itu juga menyemangati para santri, dikatakannya kalau adek-adek memiliki kapasitas dan kualitas in sya Allah bangsa dan negara ini akan dipimpin oleh orang-orang yang berkualitas.
"Perlu saya sampaikan motivasi, bahwa jalan yang mulus tidak akan melahirkan pengemudi yang hebat, laut yang teduh tidak akan menghasilkan nahkoda yang handal, dan langit yang cerah tidak akan menghasilkan pilot yang mumpuni," paparnya.
Dijelaskannya, begitu juga dengan adek-adek disini, ketika seolah olah dikungkung kebebasan oleh orang tua untuk berada disini, bukan orang tua tidak sayang, tapi justru inilah untuk memberikan yang terbaik kepada adek-adek sekalian, ingat bangsa ini sangat butuh kepada adek-adek sekalian.
"Kami hanya bisa menyaksikan bahwa disini akan lahir Bupati, akan lahir DPR, Menteri, Dokter dan akan lahir pengusaha bahkan ulama-ulama ternama, tidak ada yang mustahil karena jika kita bisa memimpikannya Insya Allah juga bisa mewujudkannya," imbuhnya.
Turut hadir Wakil Ketua Kompas Aceh Utara H. Zulfikri, S.Km., M.Kes, Sekjend Ust. Shaifuddin Fuady, S.Ag., MA, serta sejumlah para pimpinan Dayah dan Balai Pengajian, tokoh agama, tokoh masyarakat serta para Pengurus Kompas Aceh Utara dan para jamaah setia safari subuh lainnya.
Usai Safari Subuh berlangsung, para jamaah juga dijamu sarapan pagi dengan menu yang lengkap oleh Pimpinan Dayah Almuslimun Abiya Dr. Usman, ST., M.Eng.
Abiya Dr. Usman juga menghaturkan terimakasih kepada Kompas Aceh Utara yang telah berkunjung safari subuh ke Dayah Terpadu Almuslimun yang dipimpinya itu. (Murhaban)