Lhokseumawe - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) mengadakan Workshop Peningkatan Budaya Kerja bertema "Inovasi dan Transformasi: Mengatasi Resistensi, Mendorong Responsifitas." Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK) dan diikuti oleh 81 tenaga kependidikan (tendik) dari berbagai unit di PNL. Workshop digelar pada Kamis, 24 Oktober 2024, di Aula Lantai III Gedung Utama PNL dan dibuka oleh Wakil Direktur II Bidang Umum dan Keuangan, Ir. Zamzami, ST. M.Eng.
Dalam sambutannya, Zamzami menekankan pentingnya budaya kerja sebagai nilai inti (core value) di PNL. “Budaya kerja yang mengedepankan akuntabilitas, loyalitas, kinerja, kedisiplinan, serta keharmonisan dalam bekerja, harus menjadi landasan bagi kita semua,” ujarnya.
Ia juga menyoroti besarnya perubahan yang terjadi sejak 2020, terutama terkait konsep Kampus Merdeka. Dari pendidikan konvensional yang berubah menjadi hybrid, hingga transformasi metode kerja yang kini lebih banyak memanfaatkan aplikasi digital. "Kita harus siap menerima perubahan. Perubahan tentunya memerlukan kesiapan dan responsivitas yang tinggi."terangnya
Ia berharap workshop ini dapat memberikan pencerahan kepada seluruh peserta, terutama dalam menghadapi dinamika perubahan yang terus berkembang
Workshop ini menghadirkan Heru Syahputra, S.E., M.A, Widyaiswara Ahli Muda dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Puslatbang KHAN, sebagai narasumber. Heru memberikan pemaparan tentang inovasi dan manajemen perubahan, serta bagaimana mendorong responsifitas di lingkungan kerja.
Ketua panitia, Dwi Meilvinasvita, S.HI., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat budaya kerja dan komitmen terhadap peningkatan pelayanan di PNL. Dengan workshop ini, PNL diharapkan mampu mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan bebas dari korupsi. []