Wakil Bupati Buka Pelatihan Pendidikan Kader Ulama

Adsense

Peunawa

Iklan Berjalan

Iklan Slide

Wakil Bupati Buka Pelatihan Pendidikan Kader Ulama

5/15/2025

Peunawa.com l Bireuen - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Bireuen, menggelar Pendidikan Kader Ulama yang diikuti 38 peserta dan dibuka oleh Wakil Bupati, Ir H Razuardi, MT, Kamis (15/5/2025) pagi di Aula Wisma Bireuen Jaya.

Ketua Panitia Pelaksana, juga selaku Kepala Sekretariat MPU Bireuen, Said Jamaluddin, SE dalam laporannya menyampaikan bahwa 38 peserta dan ini utusan dari kecamatan antara lain, kriterianya antara lain.

Alumni dayah, guru dayah/pesantren, pernah mengajar kitab Bajuri di dayah, berusia 30 tahun dan belum menikah, juga belum pernah mengikuti kegiatan PKU MPU Bireuen, bersedia mengikuti pelatihan selama 17 hari serta kriteria lainnya.

Tujuan kegiatan ini, jelas Said Jamaluddin, untuk meningkatkan pemahaman, pendalaman dan pengkajian bagi kader ulama seperti telah tercantum dalam buku panduan pendidikan kader ulama.

Hasil yang diharapkan meningkatkan kemampuan kader ulama dalam menggali dan memahami ajaran islam dari sumbernya yang asli. Bertambah pemahaman kader ulama terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terwujudnya serasian pemahaman dan penerapan ilmu dan amal dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam koridor pendidikan kader ulama di Provinsi Aceh, kabupaten dan kota. Bertambahnya jumlah kader ulama dan meningkatnya solidaritas alumni pendidikan kader ulama, paparnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bireuen, Ir H Razuardi Ibrahim dalam arahannya antara lain menyampaikan bahwa Pemkab Bireuen sangar menyambut baik kegiatan digelar MPU ini dan kiranya dapat melahirkan calon-calon ulama masa depan.

Dapat meneruskan ulama masa kini untuk menuntun ummat ke arah lebih baik lagi dalam setiap sendi kehidupan yang kita jalani, dalam upaya melanjutkan, menyempurnakan dan membumikan pelaksanaan syariat islam.

Kami juga mengharapkan kepada para ulama dapat memanfaatkan perkembangan digitalisasi dalam berdakwah dan menyampaikan taushiyah kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab kita dalam membina umat terutama generasi muda dari pengaruh negatif digitalisasi, pungkas Wabup.(Diskominsa)