BIREUEN l Peunawa.com – Kawasan hutan Blang Beururu Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen belakangan heboh dan menjadi sorotan publik karena maraknya dugaan pembukaan lahan sawit secara ilegal.
Isu ini mencuat setelah informasi yang dihimpun menyebutkan adanya aktivitas perambahan menggunakan alat berat di kawasan hutan produksi Peudada.
Berat dugaan, aktivitas tersebut telah berlangsung lama dan diduga melibatkan sejumlah pihak.
Malah, nama Ketua DPRK Bireuen ikut terseret dalam spekulasi tak akurat dimaksud.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, Juniadi SH, yang akrab disapa Boss Jhoni, membantah tudingan dirinya terlibat dalam aktivitas pembukaan lahan dan perambahan hutan di Kecamatan Peudada.
Bantahan tersebut disampaikan Jhoni saat menjawab konfirmasi sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (28/7/2025) sore.
Konfirmasi itu dirasa perlu setelah mencuatnya isu yang menyebutkan bahwa "Ketua Dewan" menguasai sekitar 200 hektare lahan di kawasan hutan produksi Gampong Blang Beururu, Kecamatan Peudada.
"Saya tidak melakukan seperti yang diisukan," ujar Ketua Jhoni.
Lebih lanjut Juniadi menegaskan bahwa kepemilikan lahannya legal dan bukan bagian dari perambahan hutan.
"Kebun yang saya miliki hanya 10 hektare, dan itu saya beli secara resmi dari pemilik sebelumnya. Di atas lahan itu sudah ada tanaman sawit produktif," sebut politisi Golkar asal Peusangan tersebut.
Sementara itu, kepada aparat penegak hukum dan pihak terkait diminta untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melakukan perambahan hutan secara ilegal di kawasan tersebut.
"Kepada aparat penegak hukum dan pihak terkait saya harap untuk segera mengusut tuntas dan menindak tegas pihak perambah hutan secara ilegal," pungkas Juniadi.(*)