Manfaat ASI eksklusif bagi tumbuh kembang anak. Teknik menyusui yang benar untuk mengoptimalkan pemberian ASI.
Deteksi dini masalah kehamilan seperti plasenta previa, preeklampsia, dan pertumbuhan janin terhambat.
"Pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin untuk mencegah komplikasi."
dr. Niken Asri Utami, Sp.OG, Subsp.KFM, selaku Konsultan Fetomaternal dan Ketua AIMI Aceh, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam mendukung kesehatan ibu dan anak di Aceh.
“Pekan Menyusui Sedunia bukan sekadar peringatan simbolis, tetapi momentum untuk meningkatkan kesadaran bahwa ASI adalah investasi kesehatan jangka panjang bagi generasi masa depan. Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan dukungan langsung kepada para ibu, sekaligus menyediakan layanan pemeriksaan kehamilan yang mudah diakses,” ujarnya.
Sementara itu, dr. Mustaqin salah satu tim medis yang diturunkan ke lapangan, menambahkan: “Kegiatan ini bukan hanya layanan kesehatan, tetapi bentuk kepedulian dan dukungan nyata kepada ibu hamil. Melalui pemeriksaan USG dan edukasi menyusui secara langsung, kami ingin memastikan setiap ibu memiliki akses dan pengetahuan yang memadai untuk memberikan ASI eksklusif—investasi terbaik bagi masa depan anak-anak Aceh.”
Acara ini mendapat dukungan penuh dari KODAM Iskandar Muda, yang secara resmi dibuka oleh Pangdam Mayjen TNI Niko Fahrizal melalui KAPOKSAHLI PANGDAM IM Brigjen TNI Bambang Sulistyo Heri, S.Sos., M.Han. Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab, pembagian brosur edukasi, hingga simulasi teknik menyusui yang benar.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Para ibu yang mengikuti pemeriksaan USG mengaku terbantu karena bisa mengetahui perkembangan janin tanpa harus datang ke rumah sakit, sekaligus memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai kesehatan kehamilan dan manfaat menyusui.
Melalui kegiatan ini, OBGYN FK USK berharap kesadaran masyarakat Aceh terhadap pentingnya ASI eksklusif dan pemeriksaan kehamilan rutin terus meningkat, sehingga dapat berkontribusi dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di wilayah ini. (*)