Pemda Bireuen Serahkan Insentif Pimpinan Dayah, Guru dan Biasiswa Santri Rp3,47

Adsense

Peunawa

Iklan Berjalan

Iklan Slide

Pemda Bireuen Serahkan Insentif Pimpinan Dayah, Guru dan Biasiswa Santri Rp3,47

10/22/2025


Peunawa.com l Bireuen Ratusan Santri dan siswa, Mengikuti Upacara hari santri nasional Tahun 2025, di Halaman pendopo Bupati Bireuen, juga di ikuti oleh Guru dayah, Para SKPK dan Para camat, Rabu (22/10/2025), Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST selaku Inspektur Upacara (Irup),.


Bupati Mukhlis membacakan sambutan resmi Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, yang disampaikan serentak di seluruh Indonesia, Menteri Agama menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.


“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kita semua berduka, bangsa ini berduka,” tulisnya dalam amanat tertulis yang dibacakan di hadapan peserta upacara.


Ia menegaskan, negara hadir dan peduli terhadap pesantren, dengan meninjau lokasi, menyalurkan bantuan, serta memastikan pemulihan berjalan baik.


Menteri Agama juga menyinggung sejarah Hari Santri Nasional yang berakar dari Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari tahun 1945, fatwa yang menegaskan kewajiban umat Islam berjihad mempertahankan kemerdekaan Indonesia.


“Dari rahim pesantren lahir para pejuang kemerdekaan, pemimpin umat, dan cendekiawan bangsa,” ujarnya.


Peringatan tahun ini menjadi istimewa karena menandai satu dekade (10 tahun) sejak Hari Santri Nasional pertama kali ditetapkan pada 2015. Adapun tema tahun 2025 adalah “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, yang menggambarkan peran santri sebagai penjaga kemerdekaan dan penggerak peradaban global.


Dalam sambutan itu, Menteri Agama juga menegaskan bahwa pemerintah semakin memperhatikan pesantren melalui UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren, termasuk Dana Abadi Pesantren.


“Negara berutang budi kepada pesantren dan para santri yang menjadi benteng moral bangsa,” tulisnya.


Menutup amanatnya, ia mengajak para santri untuk tak hanya unggul dalam kitab kuning, tetapi juga menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia.


“Dunia digital harus menjadi ladang dakwah baru bagi para santri. Tanamlah ilmu, jaga akhlak, hormati guru, dan cintai tanah air. Karena dari tangan santri, masa depan Indonesia akan ditulis,” pesannya.


Pemkab Bireuen Salurkan Rp3,47 Miliar Insentif dan Beasiswa Santri


Masih dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional, Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Syariat Islam menyerahkan secara simbolis insentif dan beasiswa santri senilai total Rp3,47 miliar.


Kepala Dinas pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen, Anwar, S.Ag., M.A.P., menyebutkan bahwa bantuan tersebut mencakup:


• Insentif Pimpinan dan Guru Dayah: 906 orang, senilai Rp1.623.000.000


• Beasiswa Thalabah Miskin: 1.100 orang, senilai Rp1.100.000.000


• Beasiswa Thalabah Hafidh Al-Qur’an: 222 orang, senilai Rp470.000.000


• Beasiswa Thalabah Hafalan Kitab: 138 orang, senilai Rp278.200.000


Total penerima manfaat mencapai 2.366 orang dengan total anggaran Rp3.471.200.000.


Anwar menegaskan bahwa momentum Hari Santri Nasional bukan sekadar seremonial, tetapi refleksi atas peran strategis santri dalam menjaga keutuhan bangsa.


“Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah serta semangat para santri dan ulama, Bireuen meneguhkan diri sebagai daerah yang terus menumbuhkan tradisi pesantren dan nilai-nilai keislaman untuk kemajuan bangsa,” ujarnya.


Sementara itu, Bupati Mukhlis dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan santri di Bireuen.


“Santri adalah masa depan bangsa. Pemerintah akan terus mendukung kemajuan pesantren dan menciptakan generasi santri yang cerdas, berakhlak, dan berdaya saing,” tutur Mukhlis.


Upacara berlangsung khidmat hingga pukul 09.30 WIB dan ditutup dengan pembacaan doa serta penghormatan kepada inspektur upacara.