Refleksi tsunami itu juga dirangkai penyerahan santunan seratusan anak yatim, dihadiri forkopimda, asisten, staf ahli, kepala SKPK, Camat, tokoh agama, pegawai Pemkab Bireuen, menghadirkan penceramah oleh Tgk Adnan Yahya, S.Kom.I MPd.
Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani, SH MSi menjelaskan, peringatan 17 tahun Tsunami bukanlah bertujuan untuk membuka kembali kesedihan, duka dan luka lama.
Melainkan membangkitkan semangat dan renungan atau muhasabah kita dalam menghadapi negeri akhirat kekal abadi, menjadikan bencana sebagai momentum meningkatkan keimanan dan sarana pembelajaran yang sangat berharga.
Sebagai momentum melawan lupa, mengingat mati dan persiapan menghadapi ajal yang tak pernah kita tahu kapan datangnya dan membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Peringatan 17 tahun Tsunami kali ini mengangkat tema “Refleksi 17 Tahun Tsunami Aceh dengan berzikir, berdo’a dan bermuhasabah menghadapi Covid-19”, jelasnya.(*)