Aceh Timur-Sejak di bukanya pendaftaran calon anggota PPS (panitia pemungutan suara) mulai tanggal 18 Desember tahun 2022 sampai 30 Desember antusiasme masyarakat di Kabupaten Aceh Timur untuk ikut serta dalam penyelenggaraan pemilu sangat tinggi dan luar biasa.
Akan tetapi sangat di sayangkan di balik itu terhembus isu adanya oknum LSM yang diduga menjadi calo.
Saat media ini mengkonfirmasi ketua KIP Aceh Timur Sofian pada Rabu (4/1/2023) melalui telpon seluler terkait adanya oknum-oknum diduga menjadi calo.Sofian kepada media ini mengatakan serta mengingatkan kepada seluruh calon anggota Panita Pemungutan Suara (PPS) yang sebelumnya telah mendaftar, untuk tidak tergiur dengan adanya oknum yang menyatakan bisa membantu atau meloloskan untuk menjadi anggota PPS.
Karena dalam perekrutan tersebut setiap peserta akan melewati beberapa tahapan tes seleksi dan dipastikan murni tanpa biaya apapun.ujar Ketua Komisi independen pemilihan Kabupaten Aceh Timur Sofian.
"Jika ada yang mengatasnamakan perintah dari saya (ketua KIP) silahkan lapor ke aparat penegak hukum atau sampaikan ke kami,"ujarnya.
Menurut Sofian para oknum yang memanfaatkan situasi tersebut biasanya meminta sejumlah uang kepada calon korban dengan dalih bisa meloloskan peserta menjadi anggota PPS, biasanya mereka meminta sejumlah uang sebagai pelancar atau ucapan terimakasih.
"Jangan percaya dengan oknum yang menjanjikan bisa meloloskan bisa menjadi anggota PPS," ujarnya.
Dalam hal ini, ia pun menegaskan bahwa dalam perekrutan anggota PPS, nantinya akan dilakukan secara transparan dan setiap anggota yang lolos nantinya berdasarkan kemampuan dari masing-masing calon yang telah mendaftar.
"Tes awal seleksi administrasi, selanjutnya tes tulis atau manual, teakhir baru tes wawancara yg akan menentukan kelulusan calon anggota PPS.," jelasnya.
Sementara itu dalam penetapan sebagai anggota PPS tambah sofian, setidaknya pihaknya akan menetapkan sebanyak 1,539 orang dari 24 kecamatan di kabupaten Aceh Timur. (Dedi)