TPA di Gampong Ikulhung Abdya Disinyalir Jadi Penyebab DBD Merajalela Hingga Kematian

Adsense

Peunawa

Iklan Berjalan

Iklan Slide

TPA di Gampong Ikulhung Abdya Disinyalir Jadi Penyebab DBD Merajalela Hingga Kematian

Aduen Alja
9/24/2023


Peunawa.com |Blangpidie
- Sedikit Manfaat Beribu Mudarat begitulah ungkapan yang tepat menurut Firnanda, S.Pd,. M. Pd yang patut disematkan kepada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ditengah Masyarakat yang ada di desanya, Gampong Ikulhung, kecamatan Jeumpa ACEH BARAT DAYA.

Firnanda selaku pemuda & warga gampong Ikulhung juga sebagai Pengurus Aktif PW PERGUNU Aceh yang baru pulang menimba ilmu Magisternya di Surabaya, Jawa timur mulai merasa sangat resah dan gundah dengan berjatuhan korban dari penyakit DBD di desanya itu, bagaimana tidak, dalam sebulan terakhir hampir setiap hari warga desanya cek in ke rumah sakit RSUTP Abdya  (RS Korea) tersebut dengan diagnosis penyakit DBD, bahkan ada beberapa diantaranya ada yang sudah dirujuk ke banda Aceh dan mirisnya ada yang sudah meninggal dunia dengan penyebab penyakit tersebut.

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah bentuk demam berdarah yang dapat mengancam jiwa. DBD adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Di gampong ikulhung, yang menjadi sorotan adalah TPA yang berada ditengah masyarakat, dimana hal tersebut sangatlah berbahaya bagi kesehatan masyarakat sekitar, dimana TPA tersebut menjadi tempat yang sangat mudah untuk berkembangnya nyamuk pembawa DBD bahkan keberadaan TPA yang sangat dekat dengan masyarakat sangat Fatal dan mengancam masyarakat sekitar, kerena penyebaran penyakit tersebut semakin mudah.

Apalagi TPA di ikulhung tersebut  sudah melebihi kapasitasnya (overload),  dengan menggunungnya sampah dan sudah mulai ditumpukan diluar dari zona sebenarnya,yang terlihat jelas saat kita melihat ke lokasi TKP.
Lokasi TPA yang berada di desa ikulhung ini juga sangat dekat dengan perumahan masyarakat sekitar, baik desa ikulhung sendiri juga desa kuta Makmur yang bersebelahan.

Warga desa kuta Makmur selalu merasakan bau yang tak sedap ketika sore ataupun pagi hari yang dibawa angin dari TPA tersebut. Jarak antara TPA dengan perumahan di desa kuta Makmur bahkan tidak lebih dari 100 meter.

Warga desa ikulhung, juga selalu merasakan bau yang dibawa oleh mobil sampah yang diangkut dari seluruh perkotaan dan tempat lain  yang dikumpulkan di desa tersebut. Karena mobil yang membawa sampah tersebut melewati perumahan warga desa ikulhung. Yang dimana hal ini membuat warga desa ikulhung sangat tidak nyaman dan bahkan hal ini membawa penyakit. 

Dalam bulan September ini, warga desa ikulhung sudah sangat banyak yang terserang penyakit Demam berdarah bahkan satu diantaranya sudah meninggal dunia pada hari jumat tanggal 15/09/2023,, bahkan hingga saat ini warga desa ikulhung semakin banyak yang berjatuhan di rumah sakit umum daerah teungku pekan abdya, (korea) baik orang dewasa hingga anak-anak,  juga ada diantaranya yang sudah dirujuk hingga ke banda aceh, rumah sakit zainal abidin sebanyak 2 orang. 

Hingga sampai saat ini, warga gampong Ikulhung yang menginap di RSUTP semakin bertambah tiap harinya.
Setelah adanya korban yang meninggal dunia, pihak Pemda Abdya melalui dinas terkait melakukan penyemprotan fogging atau pengasapan, hal ini juga sangat tidak maksimal, karena fogging yang  dilakukan oleh pemerintah Abdya hanya dititik tertentu dan tidak merata.
Akan sampai kapan hal ini terus berlanjut, apa menunggu korban desa ikulhung semakin banyak memenuhi ruangan rusak sakit ???

Firnanda selaku pemuda desa ikulhung meminta kepada pemerintahan Aceh barat daya dan juga legislative di abdya untuk segera meninjau ulang penempatan TPA yang ada ditengah masyarakat ini, karena hal ini memberikan mudarat yang sangat luar biasa kepada masyarakat disekeliling nya dan syafaatnya hanya sedikit untuk segelintir orang saja. Selaku  perwakilan masyarakat ikulhung meminta kepada pemerintah untuk segera menutup dan memindahkan TPA tersebut ketempat yang lebih layak yang jauh dari perkampungan warga.

Jika hal ini tidak ditanggapi dengan cepat,serius dan bijak oleh pemerintah ABDYA dan legislative selaku wakil rakyat, maka merekalah secara tidak langsung yang sudah membunuh warga desa ikulhung.(*)