Selain Kakankemenag Aceh Utara, turut hadir Kasubbag TU Sabaruddin, S.Ag., M.Sos, Kasi Bimas Islam H. Asnawi, S.Ag., M.Sos, Kasi PD Pontren Drs. H. Hamdani A Jalil, MA, Kasi PAI H. Ruslan, S.Ag., M.Ag, Kasi Penmad H. Munzir, M.Pd, Kasi PHU H. Yusri, S.Ag., M.AP, Penyelenggara Zawa Syukri, S.Ag, Perwakilan PW IPARI Provinsi Aceh, Ketua APRI Aceh Utara dan Ketua Forum Kepala KUA Aceh Utara serta para tamu undangan lainnya.
Dalam arahan dan sambutannya, orang nomor satu di Kemenag Aceh Utara itu memberikan ucapan selamat dan sukses atas pengukuhan Pengurus Daerah IPARI Kabupaten Aceh Utara.
Selanjutnya H. Maiyusri memberikan apresiasi atas terbentuknya IPARI di Kabupaten Aceh Utara.
“Penyuluh Agama sangat mulia tugasnya memberikan pencerahan kepada umat beragama Pengabdian Penyuluh sangat luar biasa tanpa batas waktu demi umat,” tandasnya.
Tugas pokok penyuluh agama; sebagai fungsi informatif, fungsi edukatif, fungsi konsultatif dan fungsi advokatif. Sehingga penyuluh harus memiliki kualitas dan profesionalitas yang memadai.
Sebelumnya, Ketua PD IPARI Kabupaten Aceh Utara M. Romli, SHI.,M.SI dalam sambutannya menjelaskan IPARI adalah wadah peningkatan profesionalitas penyuluh lintas agama agar perannya lebih eksis baik sebagai agen perubahan maupun agen pembangunan.
Lebih lanjut peraih Nomine Penyuluh Agama Islam Award Kemenag RI Tahun 2023 itu juga menyampaikan kepada rekan-rekan sesama penyuluh agama agar IPARI makin maju kita harus meningkatkan rasa memiliki terhadap organisasi ini.
"Mari kita tingkatkan sense of belonging terhadap organisasi IPARI ini sehingga kalau rasa memiliki sudah tertanam dalam diri kita sebagai Pengurus IPARI Insya Allah IPARI Kabupaten Aceh Utara kedepannya akan semakin maju," ungkap Ketua PD IPARI Aceh Utara yang akrap disapa Ust. Romli.
Selain itu, Ust. Romli juga mengutip dari perkataan ulama, kata ia bahwa Islam tidak akan tegak bila tidak ada perkumpulan, tidak akan ada perkumpulan bila tidak ada kepengurusan (manajemen organisasi, sebab Rasulullah selain pemimpin agama juga pemimpin negara).
"Tidak akan ada kepengurusan bila tak ada kepatuhan, tidak akan ada kepatuhan apabila tak ada kesejahteraan dan perbendaharaan," lanjutnya.
Sementara itu, Drs. Muzakkir mewakili Ketua PW IPARI Provinsi Aceh dalam sambutannya juga mengatakan bahwa Penyuluh adalah sebagai agen perubahan dalam segala segi, baik tranformasi, dan pembangunan ditengah-tengah masyarakat.
"Oleh karena itu, Penyuluh harus bekerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan tuntas," tuturnya.
Acara tersebut juga diwarnai dengan Pembinaan Penyuluh Agama Islam PPPK yang disampaikan oleh Kasi Bimas Islam Kankemenag Aceh Utara.
Acara yang dipandu oleh Humas PD IPARI Aceh Utara Tgk. Murhaban, SH yang juga peraih Nomine Penyuluh Agama Islam Award Kemenag RI 2023 itu berlangsung lancar dan sukses. []