Takengon – Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) Provinsi Aceh Politeknik Politeknik Negeri Lhokseumawe bersama Politeknik Aceh, Politeknik Aceh Selatan, dan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Aceh Barat, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).
Penandatanganan ini dilakukan di Hotel Penemas Takengon pada Sabtu sore, 24 Februari 2024, dengan Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (Forum PLKP) Aceh dan puluhan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kabupaten/Kota di Aceh.
MoU ini bertujuan untuk membangun kemitraan dan sinergi antara PTV, LKP, dan Dunia Usaha dan Industri (DUDI) dalam rangka memperkuat ekosistem kemitraan dan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Aceh. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan vokasi yang kompeten dan siap kerja, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh.
Ketua DPD Forum PLKP Aceh, Syahril Kiram, SE, menyambut baik kerjasama ini. Dan berharap MoU ini dapat meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan LKP di Aceh. "Saya berharap MoU dapat ditindak lanjuti dalam bentuk action kedepannya," tegasnya.
Ir. Sariyusda, MT, Ketua Tim Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi berbasis Potensi Daerah Provinsi Aceh atas nama konsorsium PTV Aceh, menjelaskan tentang tujuan program penguatan ekosistem kemitraan vokasi di Aceh.
“Melalui program penguatan ekosistem kemitraan vokasi di Aceh akan tersusun workforce planning atau manpower planning dan innovation planning dalam rangka menghasilkan roadmap atau policy brief dari Pemerintah Aceh terhadap pendidikan vokasi.
Lanjutnya, MoU ini untuk mendukung Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, serta memperkuat Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) Provinsi Aceh dan TKDV di Kabupaten/Kota di Aceh.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KADIN Aceg Bidang Vokasi dan Sertifikasi, Teuku Jailani, SE, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya implementasi MoU dan kolaborasi semua pihak untuk memperkuat ekosistem kemitraan vokasi di Aceh. Dan KADIN hadir sebagai wadahnya rumah pengusaha, mewakili DUDI melalui program link and match antara Satuan Pendidikan Vokasi dengan DUDI.
"MoU harus dijalankan, jangan hanya menjadi sleeping MoU. Kolaborasi saja tidak cukup, namun ekosistemnya juga harus dikuatkan juga. Dalam ekosistem ini, KADIN hadir sebagai wadahnya rumah pengusaha, mewakili DUDI melalui program link and match," ujarnya.
Sebelum penandatanganan MoU, Konsorsium PTV menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Kemitraan dan Penyelarasan Pendidikan Vokasi. Pelatihan ini menghadirkan narasumber Dr. Indra Mawardi, ST. MT dari Anggota Tim Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi berbasis Potensi Daerah Aceh dari PNL.
Dalam paparannya ia menyebutkan, penguatan ekosistem vokasi melibatkan tiga aktor utama yang terdiri dari Satuan Pendidikan Vokasi, Pemerintah Daerah, dan DUDI.
“Satuan Pendidikan Vokasi berperan dalam pendidikan dan pengajaran, riset dan kajian, serta pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan Pemerintah Daerah berperan dalam regulasi, kebijakan, dan pendanaan. Dan DUDI berperan sebagai pengguna lulusan vokasi dan mitra dalam pengembangan kurikulum dan program pelatihan,” terangnya.
Lebih lanjut, Indra Mawardi menjelaskan peran penting Konsorsium PTV dalam membangun ekosistem vokasi untuk mendukung fokus investasi Aceh diantaranya Infrastruktur dan Energi, Agroindustri, Pariwisata, dan Pengembangan Kawasan Investasi Aceh.
Acara yang dipandu oleh moderator ternama Ir. Muhammad Hatta, SST. MT, Koordinator Humas dan Kerjasama PNL yang juga Ketua Forum Humas Politeknik Negeri Se Indonesia di hadiri oleh 30 Mitra MoU, Kadin Aceh, Pimpinan PTV Aceh, DUDI, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Tengah.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Meriah, Kepala SMK di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah dan Tim Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi berbasis Potensi Daerah Aceh. []