Jaksa Eksekusi Cambuk Terpidana Pelanggar Qanun Jinayat

Adsense

Peunawa

Iklan Berjalan

Iklan Slide

Jaksa Eksekusi Cambuk Terpidana Pelanggar Qanun Jinayat

6/04/2025



Peunawa.com |Bireuen - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen melaksanakan eksekusi cambuk atas perkara Jarimah Maisir melanggar Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014 tentang hukum Jinayat bertempat di Kantor Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kecamatan Kota Juang, Bireuen, Rabu (4/6/2025).

Eksekusi Cambuk dihadiri oleh Bupati Bireuen yang diwakili oleh Asisten I Mulyadi S.H.M.H., Kajari Bireuen diwakili oleh, Kasubsi Penyelidikan dan Pengendalian Operasi Muhaimin Al Hafiz.S.H, Kepala Lapas IIB Bireuen Didik Niryanto A.Md .IP SAP, Kasatpol PP Chairullah Abed S.E, Rohaniawan, Tgk Faisal Hadi, Hakim Mahkamah Syar'iyah Bireuen, Sardili, SH.,M.H, Para Pegawai Kejaksaan Negeri Bireuen, para Tamu Undangan, para wartawan media cetak dan online.

Adapaun dalam pelaksanaan hukuman cambuk terhadap delapan terpidana tersebut berdasarkan Putusan Mahkamah Syar'iyah Bireuen yang menyatakan sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa F terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir (perjudian) sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa MA berupa uqubat ta'zir cambuk di depan umum sebanyak 11 (sebelas ) kali cambuk.

2. Menyatakan Terdakwa ZZ terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir (perjudian) sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum jinayat dan Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa berupa uqubat ta'zir cambuk di depan umum sebanyak 9 (sembilan) kali cambuk.

3. Menyatakan Terdakwa SB terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir (perjudian) sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dam Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa  berupa uqubat ta'zir cambuk di depan umum sebanyak 9 (sembilan) kali cambuk.

4. Menyatakan Terdakwa MA terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir (perjudian) sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa berupa uqubat ta'zir cambuk di depan umum sebanyak 9 (sembilan) kali cambuk.

5. Menyatakan Terdakwa S terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir (perjudian) sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa berupa uqubat ta'zir cambuk di depan umum sebanyak 9 (sembilan) kali cambuk.

6. Menyatakan Terdakwa FM terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir (perjudian) sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa berupa uqubat ta 'zir cambuk di depan umum sebanyak 9 (sembilan) kali cambuk dikurangi dengan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa.

7. Menyatakan Terdakwa MH terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir (perjudian) sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa berupa uqubat ta'zir cambuk di depan umum sebanyak 10 (sepuluh) kali cambuk dikurangi dengan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa.

8. Menyatakan Terdakwa Z terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir (perjudian) sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hükum Jinayat dan Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa berupa uqubat ta'zir cambuk di depan umum sebanyak 9 (sembilan) kali cambuk.

9. Menyatakan Terdakwa SH terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir (perjudian) sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hükum Jinayat dan Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa berupa uqubat ta'zir cambuk di depan umum sebanyak 9 (sembilan) kali cambuk.

10. Menyatakan Terdakwa İ terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir (perjudian) sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hükum Jinayat dan Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa (IRMANSYAH Bin SOFYAN) berupa uqubat ta'zir cambuk di depan umum sebanyak 10 (sepuluh) kali cambuk.

11. Menyatakan Terdakwa R terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir (perjudian) sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hükum Jinayat dan Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa berupa uqubat ta'zİr cambuk di depan umum sebanyak 9 (sembilan) kali cambuk.

12. Menyatakan Terdakwa RF terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir (perjudian) sebagaimana  diatur dalam Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hükum Jinayat dan Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa berupa Uqubat Ta'zir Cambuk sebanyak 14 (empat belas) kali dikurangi masa penangkapan dan/atau penahanan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan sampai dengan pelaksanaan eksekusi cambuk.

13. Menyatakan Terdakwa MN terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir (perjudian) sebagaimana diatur dalam Pasal IS Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hükum Jinayat dan Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa (M. Nasir Bin Suryadi) berupa uqubat ta'zir cambuk di depan umum sebanyak 9 (sembilan) kali cambuk dikurangi dengan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa.

Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen Munawal Hadi,S.H,M.H mengatakan pelaksanaan hukuman cambuk tersebut berdasarkan putusan Mahkamah Syar'iah Bireuen yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (Inkracht). (Ril)