Peunawa.com |Bireuen - Tidak terasa, Kabupaten Bireuen sudah berusia 26 Tahun, bila di umpamakan anak gadis dipastikan sudah berkeluarga untuk mengarungi bahtera rumah tangga, dengan usia yang sudah memasuki awal dewasa maka sangat perlu dilakukan terobosan yang membuat maju dan Bireuen yang lebih bermartabat.
Tahun Ketahun, Pemerintah Kabupaten Bireuen selalu menggelar berbagai kegiatan untuk memeriahkan hari jadi, baik itu Zikir, Kesenian, Pawai Karnaval, Olahraga, Lomba Foto, Rapa'i dan aneka kuliner ditampilkan di stand UMKM.
Namun untuk tahun ini entah kenapa tidak ada sedikitpun tersentuh pagelaran untuk bidang olahraga ? entahlah, semoga tahun 2026 ada agenda nya, karena dengan olahraga bisa mempersatukan generasi anak muda kota perjuangan.
Sudahlah kita beropini di atas, sekarang kita menuju untuk mengupas bebagai kerajinan tangan yang di pamerkan oleh kecamatan Peusangan.
Kecamatan Peusangan merupakan kecamatan yang paling banyak Desa di bandingkan dengan Kecamatan yang lain, di Kecamatan Peusangan ada 69 Desa (Gampong_red).
"Kerajinan tangan yang di pamerkan di stand Kecamatan Peusangan HUT Bireuen ke 26 Tahun antara lain adalah caprok, kanet taneh, ringkan hingga jeruk Bali matang sangat dikenal di Aceh Ada di Peusangan," sebut Plt Camat Peusangan Rahmadsyah Harahab.
Kecamatan Peusangan juga memberikan inovasi yang unik di stand.
"Kami juga menampilkan Taren Bui (Perangkap Babi) yang sudah mulai punah di Aceh, padahal perangkap tersebut dulu sangat di cari oleh nenek moyang kita, untuk menangkap babi yang akan memakan tanaman dan merusak lahan tapi saat ini sudah mulai langka",ujarnya.
Ia berimakasih kepada semua masyarakat yang sudah mengunjungi stand UMKM Kecamatan Peusangan.
"Selamat HUT Kabupaten Bireuen ke 26 Tahun, Semoga Bireuen kedepan lebih baik lagi",tutup Rahmat. (*)