Refleksi Hari Anti Korupsi 2021

Adsense

Peunawa

Iklan Berjalan

Iklan Slide

Refleksi Hari Anti Korupsi 2021

12/09/2021



Peunawa.com |  Korupsi merupakan penyalahgunaan keuangan instasi dalam berbagai hal. Di Indonesia, korupsi sudah menjadi layak nya sebuah budaya yang mengakar dalam kehidupan para pejabat publik, yang tak ada rasa bersalah nya dalam melakukan hal tersebut. Mungkin ini yang menjadikan salah satu faktor kenapa masyarakat Indonesia harus merasa sengsara dalam kehidupannya, sehingga tak sedikit kita melihat bahwa belakangan ini banyak masyarakat turun ke jalan untuk menyuarakan haknya.

Indonesia merupakan negara yang memiliki rating tertinggi dalam korupsi tentu akan selalu menjadi sorotan dunia dalam hal tersebut. Faktor ekonomi merupakan hal utama kenapa terjadinya korupsi, ditambah lagi kesempatan-kesempatan yang didapatkan para pejabat untuk melakukan hal bejat tersebut. Para pelaku korupsi tak pernah berpikir panjang ketika melakukannya, bahkan para calon pejabat berani menghabiskan banyak uang nya ketika kampanye dana untuk mendapatkan posisi srategis dalam pemerintahan dan memanipusi untuk bisa melakukan tindakan korupsi. Hal tersebut sangat disayangkan, dikarenakan dunia yang saat ini sedang dilanda krisis ekonomi yang disebabkan oleh penyerangan Covid-19 maka menjadi kesempatan besar sehingga para pejabat tak segan dalam melakukan korupsi.

Hari ini, tepat pada tanggal 9 Desember yang merupakan hari Anti Korupsi Sedunia kita kembali memperingatinya, bahkan tidak sedikit orang-orang yang tak mengetahui hal ini. Dalam memperingati hari AntiKorupsi Sedunia, kita berharap banyak kepada para pejabat terutama kepada pihak yang berwenang yaitu KPK untuk tetap konsisten dalam hal memberantas korupsi. Walaupun belakangan ini banyak kita mendengar ada revisi-revisi UUD untuk dapat melemahkan KPK tapi harapan semua masyarakat KPK harus tetap optimis membumihanguskan para-para pejabat yang melakukan korupsi, karena KPK merupakan anak kandung reformasi yang harus patuh kepada ibu kandungnya, yaitu negara.
 
Sebagai langkah konkrit, HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) yang sudah lahir sejak 74 tahun lalu sudah patut dan sewajarnya ikut mengawal dan menjaga keamanan negara dari segala ancaman, bahkan dalam hal korupsi. Bukan hanya tugas KPK tetapi HMI harus tetap konsisten dengan tujuannya dalam menjaga dan ikut menyejahterakan rakyat Indonesia. Dalam hal ini HMI hadir untuk masyarakat dengan visi dan misinya yang selalu sejalan dengan kepentingan masyarakat. 

Sebagai organisasi umat dan bangsa, kita harus cerdas serta independen dalam menyikapi permasalahan dari pihak manapun. Aksi nyata yang harus dilakukan HMI yaitu mengajak masyarakat untuk menyadari bahaya akan korupsi. Aksi nyata ini sebagai sarana untuk mengingatkan pemerintah bahwa perjuangan melawan korupsi harus terus menerus dilakukan, karena pemberantasan korupsi bisa dilakukan dari hal yang terkecil.

Menjadi salah satu kader HMI pastinya mempunyai harapan besar kepada pemerintah untuk selalu lebih peduli kepada rakyat dan bisa menyelesaikan semua permasalahan yang ada, karena pemerintah layaknya sebagai pembantu untuk rakyatnya. Apalagi krisis ekonomi yang kita rasakan saat ini, jangan menggunakan “kesempatan dalam kesempitan” itulah kata yang cocok disematkan kepada para pejabat yang tega melakukan tindakan korupsi. 

Masyarakat pastinya mempunyai harapan besar kepada kita para pemuda Indonesia yang menjadi penerus bangsa untuk membantu negara ini dalam memberantas korupsi dengan menerapkan prinsip-prinsip Anti Korupsi untuk melawan prinsip-prinsip lama karena kita yang akan menjadi penerus dan melanjutkan estafet kekuasaan negeri ini. Hasan Al-Banna pernah berkata,”Oleh karena itu, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya. Dalam setiap fitrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya.” Perjuangan kita dalam memberantas korupsi tidak akan pernah berakhir. Estafet ini akan terus berlanjut selama kekuatan, keberanian, perjuangan, keihklasan, visi dan misi dalam pengorbanan masih terus mengalir dalam urat nadi kita sebagai upaya dalam menwujudkan masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT.

Penulis : T.M.Haikal Maulana
Ketua Formature HMI Komisariat Fakultas Adab dan Humaniora Cabang Banda Aceh