Aceh Timur Dilanda Banjir, PMI Aceh Mobilisasi Logistik dan Relawan Ke Lokasi

Adsense

Peunawa

Iklan Berjalan

Iklan Slide

Aceh Timur Dilanda Banjir, PMI Aceh Mobilisasi Logistik dan Relawan Ke Lokasi

1/02/2022



Peunawa.com | BANDA ACEH – Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh memobilisasi logistik dan relawan ke zona bencana banjir Kabupaten Aceh Timur, Minggu (2/1/2021), pelepasan relawan dan logistik untuk membantu korban bencana di kabupaten setempat dilakukan Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Aceh, Khalid dari Markas PMI Aceh di kawasan Ajuen-Jempet, Aceh Besar.

Pengerahan relawan dan logistik dari PMI Aceh ditandai penyerahan pataka PMI kepada Koordinator Lapangan, Fauzi Husaini didampingi para relawan  kemudian Tim diberangkatkan dari Markas PMI Aceh sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu (2/1/2022) dipimpin langsung oleh Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Aceh, Khalid.

Menurut Khalid  pihaknya menurunkan relawan sebanyak 30 orang yang akan bertugas selama enam hari terhitung 3 Januari 2022 di lokasi bencana. 

"PMI Aceh juga memobilisasi bantuan darurat berupa jerigen (400 pcs), selimut (400 lembar), terpal (400 lembar), kelambu (400 lembar), selimut (400 lembar)  kitchen set , kain sarung (100 lembar), perlengkapan tenda, dapur umum ,dan tas P3K serta pakaian layak pakai" tutur Khalid.

“Kita juga membawa bantuan berupa water tank untuk kebutuhan penampungan air bersih di lokasi bencana serta LCR (Landing Craft Rubber) untuk keperluan evakuasi,” ujarnya.

Ketua PMI Aceh Murdani Yusuf saat di hubungi awak media mengatakan, sejak hari pertama banjir hingga saat ini kawan-kawan pengurus dan relawan PMI setempat juga bergabung dalam tim penanggulangan/pelayanan korban terdampak di bawah kendali masing-masing posko induk.

“Insya Allah tim kita bisa lebih memperkuat upaya penanggulangan bencana dalam masa-masa darurat di masing-masing zona bencana,” kata Murdani.

Murdani Yusuf mengakui masih ada hambatan dan kendala untuk pemenuhan kebutuhan di lapangan, baik disebabkan masih miniminya data korban maupun keterbatasan logistik di gudang PMI Aceh.

Tugas tim antara lain membuat rencana operasi kegiatan penanganan pelayanan di bidang penanggulangan bencana, kesehatan, evakuasi dan mendistribusikan bantuan untuk pengungsi.

“Yang terpenting sekarang kita harus melakukan respons cepat terhadap kondisi di lapangan. Insya Allah semuanya akan tertangani dengan baik,” demikian pungkas Murdani Yusuf.(*)