Peunawa.com | Berbicara tentang sejarah orang-orang pasti bosan mendengarnya, karena sejarah hanya membahas tentang perjalanan masa lalu yang diceritakan secara teoritis ke masyarakat. Apa sih yang membuat sejarah itu menjadi tidak menarik? Mari kita bahas dibawah ini
Di era generasi Z yang sering disebut dengan generasi micin membahas topik-topik tentang sejarah adalah hal-hal yang kolot jika di bahas di diskusi-diskusi kelompok. Padahal jika kita melihat di era digital saat ini rasanya membahas tentang sejarah juga menjadi suatu hal yang modren. karena jika kita berbicara tentang sejarah di masa kini banyak nilai-nilai sejarah yang kita anggap kuno tapi punya harga di masyarakat misalnya kita ingin berkunjung ke museum.
Museum-museum saat ini lebih banyak menggunakan konsep-konsep yang modern sehingga hal-hal modern ini memancing masyarakat untuk berkunjung ke museum. Begitu juga dengan nilai-nilai sejarah yang ditampilkan, banyak sejarah-sejarah saat ini ditampilkan secara digital sehingga semua orang mudah mengakses dan mencari tahu informasi-informasi tentang sejarah tersebut.
Dilihat dari realitas dan cara pandang masyarakat terhadap sejarah rasanya bisa kita deskripsikan melalui kurangnya pemahaman tentang sejarah di usia dini. Mengapa demikian? Karena mulai dari sekolah kita harus membiasakan para siswa-siswa mengenal apa-apa saja sejarah yang ada di dunia, Indonesia, dan Aceh. Hal tersebut disampaikan secara sederhana dan mudah dipahami sehingga kecintaan terhadap sejarah sudah ada sejak usia dini dan tumbuh berkembang hingga usia dewasa.
Harapan saya sebagai mahasiswa sejarah dan pemuda yang sangat cinta terhadap nilai-nilai sejarah, ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk cinta dengan sejarah, karena kita sendiri punya sejarah tentang kehidupan kita sendiri. Hal itulah yang menjadi dasar jika kita bisa memaknai sejarah kehidupan kita sendiri maka kita juga akan cinta terhadap sejarah yang ada di masyrakat.
Soekarno pernah berkata JASMERAH, mari kita implementasikan quotes dari bung karno tersebut: JASMERAH (Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah).
Penulis: Achmad Fauzan (Ketua Umum HMP SKI UIN Ar-Raniry Banda Aceh).
Editor : Ismadinur