Gambar : Edukata dot id |
Selama beberapa dekade, penelitian menunjukkan bahwa kecanduan narkoba dapat menyebabkan lobus frontal otak mulai menyusut. Lobus frontal di otak berfungsi mengendalikan pemecahan masalah logis dan pengambilan keputusan. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa bukan hanya narkoba yang mempengaruhi lobus frontal namun ternyata pornografi juga mempengaruhinya.
dr. Donald Mengatakan, "Bagian yang sangat menakutkan yaitu semakin banyak pornografi yang dilihat seseorang, maka semakin parah kerusakan otaknya dan semakin sulit untuk membebaskan diri."
Namun, kerusakan otak dapat diatasi ketika seseorang menjauh dari perilaku tidak sehat dan berubah pada pola baru yang sehat atau bisa dikatakan dengan meninggalkan kebiasaan menikmati bokep.
Hormon dopamin di dalam otak manusia berpengaruh terhadap kesenangan karena memunculkan perasaan nyaman, gembira, bahkan dapat meningkatkan kepercayaan diri.
Pemenuhan hasrat senang secara normal tidak menimbulkan masalah. Hormon ini akan berada dalam kondisi seimbang. Namun, menurut Donald, hormon ini akan menjadi masalah ketika pemenuhan kesenangan berlebihan.
Karena saat menonton pornografi dopamin membanjiri otak kita, otak kewalahan oleh kelebihan bahan kimia tersebut, akhirnya otak melawan dengan mengambil beberapa reseptor dopaminnya. Dengan lebih sedikit reseptor, pengguna tidak dapat merasakan efek dopamin sama. Akibatnya, pornografi yang mereka lihat tidak menggairahkan lagi, sehingga pengguna pornografi mencari lebih banyak dan lebih tinggi tingkatnya (hardcore) untuk mendapatkan efek lebih dari yang ditawarkan pornografi lama.
Selama beberapa dekade, penelitian menunjukkan bahwa kecanduan narkoba dapat menyebabkan lobus frontal otak mulai menyusut. Lobus frontal di otak berfungsi mengendalikan pemecahan masalah logis dan pengambilan keputusan. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa bukan hanya narkoba yang mempengaruhi lobus frontal namun juga pornografi.
Bagian yang sangat menakutkan: semakin banyak pornografi yang dilihat seseorang, semakin parah kerusakan otaknya dan semakin sulit untuk membebaskan diri. Tapi ada kabar baiknya juga bahwa kerusakan otak dapat diatasi ketika seseorang menjauh dari perilaku tidak sehat dan berubah pada pola baru yang sehat