Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bireuen,Dr.H.Muzakkar A Gani,SH.,M.Si mengatakan Bireuen hari ini berusia 22 tahun, peringatan haru jadi kali ini mengambil tema "Membangun Tekad dan semangat kerja ikhlas yang berakhlakuk karimah untuk bangkit dari musibah covid-19.
Secara sektoral, beberapa kebijakan bidang pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat banyak mencapai kemajuan diantaranya dibidang kesehatan.
Bupati Bireuen menyampaikan tahun 2020 Pemkab Bireuen telah meningkatkan infrastruktur bidang kesehatan meliputi pembangunan gedung Poned, gedung Safety Center, UGD Puskesmas Siblah Krueng, pagar Puskesmas Mon Keulayu Kecamatan Gandapura, serta rumah para medis.
Relokasi Puskesmas Pembantu Mesjid Raya Samalanga, revitalisasi Puskesmas Pembantu Geulanggang Kulam Kota Juang serta beberapa Kecamatan lainnya di Bireuen.
Di Bidang infrastruktur, pembangunan jalan mengalami peningkatan tahun 2020, dengan rincian target capaian 39 persen dan realisasinya 51,36 persen. Pada tahun 2021 mengalami peningkatan kemantapan jalan jadi 55,14 persen atau setara 665,91 km dari total panjang jalan 1.207, 67 km.
Bidang pertanian dan perkebunan dua tahun terakhir ini, kelompok tani di Bireuen menerima bantuan benih padi hibrida sawah, jagung hibrida, kedelai dan tanaman holtikultura lainnya (cabe, mangga, rambutan, alpokat, durian, pisang), penangkaran benih padi.
Selain itu, bantuan alat dan mesin pertanian mulai traktor dan lainnya. Pembangunan saung tani (jambotani) serta pengembangan benih dan bibit peternakan sapi indukan, kambing serta inseminasi buatan di Gampong Rantau Panyang Krueng Simpo Juli saat ini telah menunjukan hasilnya.
Langkah atau program lainnya adalah membangun infrastruktur pertanian dan perkebunan di berbagai desa di 17 kecamatan. Berupa jalan usaha tani perkebunan, jalan produksi perkebunan, pembangunan jaringan irigasi tersier, pembangunan jalan usaha tani, pembangunan embung, pembangunan pintu air.
Pembangunan sumur bor, pengadaan pompanisasi, pembangunan dam parit, pembangunan long storage bersumber dari APBK, DID, Otsus, APBN. Cetak sawah baru dilakukan ditahun 2020 luasnya 40 hektare di Pante Peusangan Juli bersumber dari dana APBA.
Berdasarkan data menurut BPS dan ATR/BPM tahun 2019 saat ini, luas sawah seluruhnya baik sawah irigasi teknis, irigasi nonteknis, pompanisasi serta sawah tadah hujan ± 14.943,6 hektare.
Bidang keagamaan, kegiatan subuh mengaji sudah berjalan di seluruh Mesjid di Bireuen, untuk memotivasi masyarakat agar giat melaksanakan shalat subuh berjamaah.
Selama menjabat Bupati Bireuen, 127 masjid dari 185 masjid yang ada di Bireuen telah dikunjungi, Pemkab Juga melaksanakan pengajian rutin di pendopo bagi pejabat Bireuen, dan pengajian rutin ASN di Mushalla Kapuspemkab, kantor kecamatan, sekolah SD dan SMP.
Dipaparkan juga, Pemkab Bireuen, sudah berupaya semaksimal mungkin merealisasi program pembangunan didanai APBN, APBA, APBK. Karena itu kami mengharapkan bantuan dan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan mewujudkan program prioritas daerah belum selesai.
Penyelesaian pembangunan kantor DPRK Bireuen, gedung kantor PUPR, pembangunan ruang terbuka hijau di bekas stadion Cot Gapu Bireuen dan pembangunan Rumah Sakit Regional dilaksanakan tahun 2021, dan Rabu 13 Oktober 2021 peletakan batu pertama.
Upaya pencapaian pembangunan stadion Paya Kareung untuk venue PON 2024, kita sudah membeli tanah seluas ± 30 hektare, berkat dukungan yang luar biasa dari anggota DPRA tahun ini, mendengar kucuran dana pembangunan lebih kurang Rp 27 milyar.
Bupati Muzakkar juga mengatakan, peringatan HUT Bireuen ke 22 digelar sederhana karena situasi Pandemi Covid-19, yaitu donor darah, lomba foto, gowes etape 6, serta bzikir dan ceramah di Masjid Agung Sultan Jeumpa.
Dalam acara rapat paripurna istimewa DPRK Bireuen dalam rangka hari jadi ke 22 Bireuen, Pemkab Bireuen juga memberi santunan bagi siswa miskin berprestasi 60 siswa-siswi, dan 1000 santri berprestasi, kita serah secara simbolis.
Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani, berharap, peringatan HUT Bireuen dapat dirasakan seluruh masyarakat. Namun karena pandemi, pemerintah membatasi mobilitas masyarakat, sehingga kegiatan menimbulkan kerumunan ditiadakan.
Dijelaskan Bupati, capaian yang telah mampu di raih tentu saja akan lebih di tingkatkan, sedangkan kendala atau masalah yang masih ditemui akan diupayakan mencari solusi untuk memperbaikinya.
Sumber : Fb Diskominsa Bireuen.
Editor : Redaksi