Banda Aceh - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Masyarakat Aceh hari ini turun ke jalan memadati gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Senin, (11/04).
Dalam orasi bergantian sejumlah korlap dari perwakilan Kampus dan OKP menyuarakan tentang Menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM), PPN, dan kenaikan Minyak Goreng dipasaran.
Pantauan Awak Media di lokasi, setelah korlap menyampaikan petisi dan mempersilahkan satu persatu komando pasukan menyampaikan aspirasi hingga berakhir jam 17:00 waktu Indonesia barat.
Sejumlah poin dalam petisi, korlap meminta ini di tandatangan oleh Pemerintah Aceh (Gubernur) dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dalam hal ini Plt.Ketua DPRA (Safaruddin). Korlap menentang, jika Gubernur tidak mau tandatangan, maka kami akan datang kembali menyapa dengan jumlah masa yang lebih banyak, Ujarnya.
Kemudian, tak lama kemudian Plt.Ketua DPR Aceh Safaruddin menemui massa dan duduk bersama dengan para demonstran di halaman gedung. Ia menjawab satu persatu apa yang disuarakan oleh mahasiswa sore ini.
Safaruddin menjelaskan, pertama kami di DPR Aceh hari ini bersama-sama dengan kalian dan satu suara dalam membela hak rakyat.
Kedua, mengingat daerah dapil kami para anggota dewan juga sama dengan apa yang kalian utarakan hari ini, maka dalam hal ini atas nama lembaga DPR Aceh berkomitmen memperjuangkan hak hak rakyat dan berupaya semaksimal mungkin issue ini kita tuntaskan dan kita sampaikan kepada pihak yang berwenang.
Ketiga, DPR Aceh dalam hal kasus Agraria yang disampaikan oleh perwakilan masyarakat, kami hari ini sudah membahas itu, dan insyaallah Minggu depan akan kami wartakan apa yang telah di advokasi oleh DPR Aceh.
Keempat, atas nama Plt.Ketua DPR Aceh dan lembaga DPR Aceh, saya siap menandatangani apa yang kalian suarakan hari ini, masalah issue nasional kita juga terus berkoordinasi sampai ada titik temu. jika tidak, maka terus lakukan aksi aksi yang membela hak rakyat kecil.
"Sekali lagi saya tegaskan, semua petisi yang kalian bawa, atas nama lembaga DPR Aceh mutlak dan setuju kami tandatangani semua, tidak ada panggung sandiwara antara kami dengan kalian hari ini," demikian Safaruddin. (*)