“Rumah Tempat Ku Pulang”

Adsense

Peunawa

Iklan Berjalan

Iklan Slide

“Rumah Tempat Ku Pulang”

1/03/2023

Oleh : Elvi Marfinda, S.Pd

Peunawa.com- Konon dalam obrolan ringan dengan seorang teman tentang sebuah kenyamanan rumah ibadah menjadi topik yang menarik dalam mendeskrisikan seberapa penting kenyamanan bagi seseorang dalam mendalami religiositasnya. 

Seorang teman memberikan pandangan bahwa kenyamanan di sebuah rumah ibadah adalah sesuatu yang mutlak harus ada karena kenyamanan tersebut dapat menjadi magnet bagi seseorang untuk mengunjungi rumah ibadah tersebut lagi dan lagi. 

Pandangan lain mengatakan bahwa ibadah itu tentang hubungan manusia secara vertikal dengan sang pencipta maka rumah ibadah bukan sebuah hal yang patut untuk dipermasalahkan karena kekhusukan itu dari hati bukan dari rumah ibadahnya.

Penulis mencoba mengkomparasi dua pandangan tersebut berdasarkan sudut pandang penulis. Kenyamanan akan mewujudkan kekhusukan dalam beribadah. Istilah lain adalah rumah ibadah perlu menghadirkan kenyamanan bagi pengunjung sehingga akan melahirkan cinta untuk selalu hadir karena cinta itu telah memanggil. Ketika kecintaan telah hadir maka kekhusukan akan merasuk kedalam jiwa seseorang dalam beribadah. 

Bagi seseorang yang masih awam terhadap pendalaman ilmu agama, kenyamanan dalam beribadah adalah hal yang paling urgen harus dipenuhi oleh sebuah rumah ibadah. Motivasi intrinsik dari seseorang untuk mengunjungi rumah ibadah dapat berasal dari keindahan ornamen yang dimiliki sebuah rumah ibadah, keasrian, sarana dan prasarana, sanitasi dan rasa aman saat beribadah. 

Daya tarik tersebut merupakan hal yang perlu ditawarkan oleh sebuah rumah ibadah.
Motto tentang memakmurkan rumah ibadah harus diimbangi dengan keunikan yang dimiliki oleh rumah ibadah. Sasaran paling efektif dalam memakmurkan rumah ibadah adalah anak-anak. Di tangan mereka tanggung jawab mewujudkan peradaban Islam kita titipkan. Mewujudkan peradaban Islam dapat dimulai dari kesenangan mereka dalam mengunjungi rumah ibadah.
 
Kodrat dari anak-anak adalah bermain. Hal ini dapat dijadikan sebagai kekuatan bagi rumah ibadah untuk menjadikan potensi tersebut sebuah magnet untuk menarik minat anak-anak untuk berkumpul dengan suka cita di lingkungan rumah ibadah. Bagaimana menarik minat anak-anak untuk senang mengunjungi rumah ibadah dapat disiasati dengan menyediakan play ground di halaman rumah ibadah. 

Tujuan dari adanya play ground ini adalah memberikan pembiasaan positif bagi anak-anak untuk senantiasa mendengarkan alunan suara adzan setiap waktu salat tiba. Meskipun dalam keadaan bermain, alam sadar anak-anak yang senantiasa mendengarkan lantunan adzan tersebut akan memberikan perasaan tenang dan nyaman sehingga secara tidak langsung mereka akan mengikuti setiap lafaz yang diucapkan oleh muazin dan menjadi sebuah kebiasaan bagi mereka yang lambat laun mereka akan menghafal dan mengingatnya tanpa perlu kita ajarkan. 

Gambar 1. Play Ground di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang
https://jakarta.tribunnews.com (diunduh pada 19 november 2022)

Pembelajaran dengan bermain diyakini efektif digunakan terlebih dalam menumbuhkan religiositas pada anak-anak. Anak-anak dapat dengan nyata mengamati orang-orang di sekeliling rumah ibadah yang bergegas mempersiapakan diri untuk melaksanakan salat berjamaah sesaat setelah suara adzan dikumandangkan, dapat mengamati setiap gerakan sholat yang dilakukan dan secara sukacita menirukan setiap gerakan yang dilakukan orang tuanya atau orang disekelilingnya. 

Pembiasaan positif yag dilakukan anak-anak di lingkungan rumah ibadah akan terus dibawa hingga ia dewasa. Rasa nyaman dan kecintaannya terhadap rumah ibadah akan menjadikan ia pribadi yang religius dan memfungsikan rumah ibadah sebagai pusat pembentukan peradaban Islam.

Selain fasilitas permainan bagi anak-anak, rumah ibadah perlu menyediakan fasilitas bagi manusia lanjut usia (manula), penyandang disabilitas dan wanita hamil. Mengapa fasilitas ini sangat dibutuhkan juga merupakan salah satu upaya untuk memakmurkan tempat ibadah. Manula, penyadang disabilitas dan wanita hamil perlu toilet khusus yang dilengkapi dengan sarana yang memudahkan mereka untuk bersuci, berwudu, dan pintu akses yang dekat dengan tempat ibadah sehingga tidak berdesakan dengan pengunjung umum lainnya.
 
Layanan istimewa bagi manula, penyadang disabilitas dan wanita hamil dapat diupayakan dengan menyediakan kursi ibadah khusus yang dapat digunakan saat mereka melaksanakan ibadah secara berjamaah maupun sendiri-sendiri. Fasilitas kebersihan menjadi sesuatu yang mutlak dimiliki oleh rumah ibadah. 

Toilet dan tempat ibadah bersih merupakan bentuk nyata dari “ Kebersihan sebagian dari iman”. Sangat miris bila toilet dan tempat ibadah jauh dari kata sehat dan terkesan jorok sehingga pengunjung enggan dan bahkan trauma memasukinya. 

Fasilitas rumah ibadah yang tidak kalah pentingnya adalah fasilitas keamanan saat melaksanakan ibadah. Fakta dan fenomena yang terjadi di rumah ibadah adalah keluhan para pengunjung rumah ibadah yang kehilangan benda berharga yang dimiliki tatkala sedang melaksanakan ibadah.

Rumah ibadah idealnya dapat menjamin keamanan dan keselamatan pengunjung yang sedang melaksanakan ibadah atau yang sedang berada di lingkungan rumah ibadah. Dengan garansi keamanan dan keselamatan yang ditawarkan rumah ibadah akan menghilangkan kecemasan dan keresahan pengunjung sehingga dapat khusuk melaksanakan peribadatan. Rumah ibadah perlu terbuka bagi pengunjung setiap waktu dan setiap saat tanpa perlu dikunci dengan alasan apapun.

Beberapa deskripsi idealnya tempat ibadah yang disebutkan penulis diatas seperti fasilitas khusus tempat beribadah anak-anak, toilet bersih, keamanan dan fasilitas bagi manula, penyadang disabilitas, wanita hamil telah dimiliki oleh mesjid Istiqamah PT. Arun Lhokseumawe -Aceh. 

Tempat ibadah ini penulis rekomendasikan sebagai salah satu tujuan wisata religi. Selain fasilitas yang telah penulis sebutkan sebelumnya, mesjid ini memiliki ornamen bangunan khas turki dengan keasrian lingkungan mesjid yang menjadikan mesjid ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung. 

Gambar 2. Papan nama Mesjid Istiqamah PT. Arun-Lhokseumawe.https://steemit.com/photography/@hattaarshavin 

Gambar 3. Budaya positif memasuki area mesjid.https://steemit.com/photography/@ayijufridarhttps://steemit.com/photography/@ayijufridar (diunduh pada 19 november 2022)

Gambar 4.Ruang ber-AC guna kenyamanan ibadah pengunjung.https://id.foursquare.com/v/masjid-istiqamah-pt-arun (diunduh pada 19 november 2022)

Gambar 3. Lingkungan luas dan asri mesjid Istiqamah PT. PAG. 
https://steemit.com/photography/@ayijufridar (diunduh pada 19 november 2022)

Peradaban manusia hanya dapat dibentuk melalui pendidikan dan sebaiknya pendidikan adalah dimulai sejak dini melalui pembiasaan sederhana seperti wisata religi, keteladan perilaku, rasa suka cita dan kenyamanan hingga menumbuhkan kecintaan pada tempat ibadah sebagai rumah tinggal bukan sebatas rumah singgah. []

BIODATA PENULIS :
Penulis bernama Elvi Marfinda dilahirkan di Nagan Raya pada tanggal 13 juni 1983. Merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. dengan Ibu bernama Mardiani dan ayah bernama M.Jamin. Penulis berprofesi sebagai guru mata pelajaran biologi pada SMA Negeri Modal Bangsa Arun, Lhokseumawe-Aceh. Email : vindamarfinda@yahoo.co.id. HP. 085270495984

Editor : Murhaban, SH