Hal ini terlihat saat berlangsungnya Musabaqah Tunas Ramadhan (MTR) Pramuka Kwarda Aceh ke XXI Tahun 2022 dimana Bireuen menjadi tuan rumah pada pelaksaan even tahunan tersebut.
Ziaul Fahmi selaku pemandu mengatakan para tamu sangat senang bisa berkunjung ke tempat bersejarah seperti ini.
"Bagi pengunjung ini suatu kebanggaan karena dapat berkunjung ke Kota Juang, kota yang sangat berperan terhadap pertahanan Negara Indonesia dimasa penjajahan dan mendapatkan kesempatan memasuki Meuligoe sebagai tempat tinggal Presiden Soekarno dulunya dalam mengendalikan pemerintahan Negara Indonesia",ungkap Ziaul.
Sementara Suhasdi selaku Andalan Kwarcab Aceh Singkil mengatakan mereka sangat beruntung karena bisa masuk kedalam meuligoe tersebut untuk melihat peninggalan sejarah masa Kolonial Belanda di Bireuen.
"Kami sangat bangga bisa memasuki tempat berharga ini, karena pernah menjadi tempat singgahan Presiden Soekarno dalam mengendalikan pemerintahan Republik Indonesia",ungkap Suhasdi.
Dalam hal ini Suhasdi juga menyarankan untuk disempurnakan Arsip ataupun bukti sejarah lainnya terkait Bireuen sebagai ibukota yang ke 3 untuk Negara Republik Indonesia.
"Kita berharap bukti sejarah yang menguatkan Bireuen sebagai Ibukota Negara semakin banyak di kumpulkan, karena ini bukan hanya sejarah untuk Aceh tapi juga sejarah bagi Negara Indonesia",tambah Suhasdi.
Dikatakannya, selain itu dibuatkan juga galeri foto tentang siapa saja orang yang pernah singgah ke Pendopo ini, seperti Presiden atau pejabat negara lainnya.(*)