Peunawa.com | Lhokseumawe - Asosiasi Pendamping Masyarakat dan Desa Nusantara (APMDN) Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe Laksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) sertifikasi Kompetensi Tenaga Pendamping Profesional (TPP). BIMTEK kali ini dikhususkan kepada Pendamping Lokal Desa (PLD), Minggu (24/10/2022).
Kegiatan yang diadakan di Aula Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe di ikuti oleh 208 peserta yang tersebar dari 27 Kecamatan di Kabupaten Aceh Utara dan 4 Kecamatan Kota Lhokseumawe.
Kegiatan Bimtek yang dilaksanakan pada tanggal 22- 23 Oktober 2022 ini guna mempersiapkan kemampuan PLD dalam mengikuti uji kompentesi sesuai dengan Permendesa Nomor 19 Tahun 2020 dan Kepmendes Nomor 114 Tahun 2022 Tentang Sertifikasi.
Ketua Panitia Pelaksana Ngaliman MS, SH didampingi oleh Ketua APMDN Aceh Utara Fachrurriza, SIP dan Kota Lhokseumawe Muhammad Danil, ST menjelaskan Kegiatan yang dilaksanakan guna untuk mempersiapkan kemampuan kawan kawan PLD untuk kesiapan dalam mengikuti uji Kompetensi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Ketika media menyinggung masalah biaya kegiatan ini, beliau mengatakan bahwa sumber dana ditalangi oleh rekan rekan pld yang menjadi peserta.
Ya, seluruh biaya yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan ini ditalangi oleh masing masing peserta, dan ini tidak ada paksaan , kita sampaikan kepada kawan kawan PLD yang berkeinginan untuk mengikuti kegiatan BIMTEK silakan mendaftar melalui korcam dan disampaikan kepada kami agar bisa kita rekap. Ungkap ngaliman.
Masih Ngaliman, setelah data jumlah peserta kita dapat, baru kita menyusun kebutuhan sehingga didapat besaran biaya yang harus di kumpulkan oleh per PLD sebagai peserta. Kita juga berharap kegiatan ini tidak sia sia, saya lihat kawan kawan PLD sangat serius mengikuti tahapan materi, sehingga nantinya semua kawan kawan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) bisa Kompoten semua.
Tahun ini kata Ngaliman, ada 270 kuota PLD yang di sediakan dan untuk Aceh Utara 35 , kota Lhomseumawe 3 kuota PLD. Diharapkan kepada semua TPP dapat memanfaatkan momen ini sebagai peluang dan serius mempersiapkan dokumen yang diperlukan. “Kita akan terus memantau dan memberikan konsultasi dalam setiap proses” katanya.
Busra, ST menjelaskan, Bimtek ini sangat penting, mengingat para PLD masih banyak yang belum memahami tentang sistematika penyusunan porto folio, bukti-bukti apa saja yang harus dikumpulkan dan output apa saja yang diharapkan pada setiap kriteria unjuk kerja (KUK).
Dalam Bimbingan teknis ini, mendetailkan 8 unit kompetensi pada skema Pendamping lokal Desa (PLD) yang yang akan di uji kompetensi di depan asesor.(ril)