PP HIMMAH Demo Kejagung Minta Usut Kasus Dugaan Korupsi 1 Triliyun Proyek BTS Kominfo

Adsense

Peunawa

Iklan Berjalan

Iklan Slide

PP HIMMAH Demo Kejagung Minta Usut Kasus Dugaan Korupsi 1 Triliyun Proyek BTS Kominfo

Aduen Alja
1/12/2023

PP HIMMAH Demo Kejagung Minta Usut Kasus Dugaan Korupsi 1 Triliyun Proyek BTS Kominfo

Peuunawa.com |Jakarta
(12/1/2023) Pimpinan  Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP HIMMAH) menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Agung Republik Indonesia di Jalan Panglima Polim  minta usut tuntas kasus korupsi proyek BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI tahun 2020 sampai dengan 2022.

Dalam orasinya, koordinator lapangan, Sahala Pohan meminta Kejagung mengusut tuntas kasus ini jangan pandang bulu. 

"Usut tuntas kasus dugaan korupsi Proyek BTS 4G dan 5 BAKTI Kemenkominfo, periksa seluruh pihak dan oknum yang terlibat." teriak Sahala dari atas mobil komando. 

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa kasus ini jangan berhenti di swasta dan personalia Kominfo saja, jikalau terlibat Menkominfo Jhonny G. Plate segera tersangkakan." Tegas Sahala.

Pantauan di lokasi pukul 14.00 WIB, Kamis (12/11/2023) di depan Kantor Kejaksaan Agung ratusan kader dan simpatisan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) telah tiba dengan membawa mobil komando dan spanduk panjang yang bertuliskan ' Usut Tuntas Kasus Korupsi BTS Kominfo, Tangkap dan Periksa Menkominfo Jhonny G. Plate'.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Jenderal PP HIMMAH, Saibal Putra yang ikut memimpin aksi demonstrasi HIMMAH di Kejagung. Menurutnya, kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi pengadaan BTS 4G dan BAKTI Kominfo itu mencapai Rp 1 triliun.

"Kami meminta Kejagung mengusut tuntas kasus yang merugikan Negara ini kurang lebih Rp 1 Triliun, jangan berhenti di hanya di pimpinan perusahaan dan Dirut BAKTI saja, tetapi apabila terbukti aliran tersebut ke Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G. Plate,  segera tetapkan tersangka baru." Ungkapnya

Perhitungan sementara itu berdasarkan nilai kontrak dalam proyek tersebut yakni Rp 10 Triliun.

Saibal meyakini bahwa Kejagung akan mengusut tuntas kasus ini dan dia berjanji PP HIMMAH akan terus mengawal dan mengawasi kasus mega korupsi ini. 

1 (Satu) jam menyampaikan orasi, kader dan Simpatisan PP HIMMAH terlihat balik kanan dengan tertib dan berjanji akan demonstrasi pekan depan dengan jumlah massa yang lebih banyak sebagai wujud konsistensi HIMMAH mengawal kasus korupsi BTS Kominfo. (**)