Peunawa.com l Sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) dari 12 Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kecamatan di Kabupaten Bireuen turut serta dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat kabupaten. Acara ini diselenggarakan di berbagai ruangan gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Cot Gapu, Bireuen, pada hari Kamis dan Jumat, 19-20 Juni 2025.
Kegiatan lomba keterampilan dan seni yang bertujuan untuk menjaring talenta-talenta seni terbaik di kalangan siswa SD ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Zamzami SPd MM, mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Dr Muslim MSi, pada Kamis (19/6/2025).
Dalam FLS2N tahun ini, para peserta berpartisipasi dalam tujuh cabang lomba, meliputi tari kreasi, menyanyi solo, pantomim, bercerita, kriya anyam, menulis cerita, dan menggambar ekspresi.
Berdasarkan pantauan Awak Media para siswa menunjukkan antusiasme dan kreativitas tinggi selama pelaksanaan lomba. Di ruang lomba kriya anyam, terlihat peserta memanfaatkan berbagai bahan bekas seperti toples plastik, bungkusan kopi dan roti, serta kertas karton, yang kemudian dirangkai menjadi karya seni unik dan menarik.
Sementara itu, di lomba menulis cerita, para siswa tampak serius dan fokus menulis menggunakan laptop masing-masing, menuangkan imajinasi mereka ke dalam narasi. Pada lomba menggambar ekspresi, peserta menampilkan karya penuh warna menggunakan cat air, memperlihatkan kebebasan berekspresi sesuai imajinasi mereka.
Kemeriahan juga terasa di lomba pantomim, di mana peserta berdandan mencolok dengan wajah putih dan mengenakan kostum bergaris layaknya tokoh mime profesional, berhasil memukau juri dengan gerak-gerik ekspresif mereka.
Lomba menyanyi solo juga berlangsung meriah, dengan para siswa tampil percaya diri menyanyikan lagu yang telah ditentukan panitia di hadapan dewan juri dan tamu undangan.
Tak kalah menarik, dalam lomba tari kreasi, tiga siswa dari masing-masing kelompok tampil menawan dengan busana khas dan sinopsis tarian yang mereka bawakan, menunjukkan kekayaan budaya daerah.
Fauzan SPd MM, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, mengungkapkan bahwa pelaksanaan lomba ini melibatkan 18 juri serta 64 guru pendamping. Ia menjelaskan bahwa FLS2N merupakan agenda tahunan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen.
Untuk tingkat kabupaten, pelaksanaannya dilakukan secara daring (online), sementara untuk tingkat provinsi nanti akan berlangsung secara luring (tatap muka).
“Ajang ini menjadi wadah bagi siswa-siswi untuk menyalurkan bakat seni yang sudah diasah di sekolah masing-masing. Mereka merupakan perwakilan dari 12 Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan,” ujar Fauzan.
Lebih lanjut, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Dr Muslim MSi, melalui Sekdis Zamzami SPd MM, menambahkan bahwa proses pendaftaran dilakukan secara daring. Ia menyayangkan masih ada beberapa sekolah yang telah menyiapkan siswanya namun tidak melakukan pendaftaran ulang secara online, sehingga tidak dapat mengikuti lomba.
Zamzami berharap agar guru bidang kesenian di setiap sekolah lebih aktif dalam membina siswa, agar mereka dapat tampil maksimal dan meraih prestasi terbaik, tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga hingga tingkat nasional.(**)