Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dimana setelah dilakukannya vaksinasi untuk tenaga kesehatan, kelompok yang divaksinasi selanjutnya adalah Petugas Pelayanan Publik, remaja dan lansia maupun masyarakat pada umumnya.
Terdapat beberapa tahap yang harus dilalui calon penerima vaksin dalam proses vaksinasi ini, Pertama, calon penerima vaksin harus mendaftar dengan menunjukkan E-KTP kepada petugas di meja pendaftaran.
Selanjutnya calon penerima vaksin akan diarahkan ke meja petugas kesehatan untuk terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan tekanan darah.
Kemudian calon penerima vaksin harus mengikuti skrining kesehatan yang dilakukan oleh dokter yang bertugas pada kegiatan vaksinasi ini. Dokter akan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi penyakit penerima vaksinasi.
Jika calon penerima vaksin sehat, maka vaksinasi dapat dilakukan.
Calon penerima vaksin yang lolos dari tahap skrining selanjutnya menuju tempat vaksinasi dimana panitia telah menyiapkan lokasi untuk perempuan dan laki-laki.
Beragam ekspresi ditunjukkan oleh para penerima vaksin saat divaksinasi. Ada yang menunjukkan ekspresi takut, dan gugup, namun tidak sedikit juga penerima vaksin yang menghadapi vaksinasi dengan ekspresi santai.
Setelah divaksinasi kemudian penerima vaksin menuju ke meja selanjutnya dimana petugas akan mencatat hasil pelayanan vaksinasi.
Penerima vaksin dipersilahkan untuk duduk dan diobservasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan Kejadian Ikutan Pasca vaksinasi.
Pada tahap akhir, penerima vaksin akan menerima kartu vaksinasi covid-19 tahap 1 dan tahap 2 yang berisi informasi detail seputar pemberian vaksin kepada penerima vaksin.
Pelda M.Hasbie Ash Shiddik selaku kepala Klinik FKTP Kodim 0111/Bireuen mengatakan kepada awak media kegiatan vaksinasi ini berjalan dengan lancar dan tertib.
"Sampai saat ini kita telah mencapai pencapaian vaksinasi di 17 kecamatan di seluruh kabupaten Bireuen",ujarnya.
Dikatakannya, sejak bulan Juni kita melaksanan serbuan vaksinasi massal di Klinik Kodim Bireuen sampai saat ini. Dari rekapitulasi data, jumlah vaksinasi mencapai lebih kurang 8000 orang yang telah menerima vaksinasi hingga bulan Agustus 2021.
"Vaksinasi ini gratis tanpa di pungut biaya, terkait kabar dari oknum-oknum tertentu yang berusaha memunggut uang kepada masyarakat untuk memperkaya diri sendiri, bahwasanya vaksinasi berbayar itu tidak benar, dari instansi atau Klinik Kodim Bireuen tidak pernah memunggut uang kepada masyarakat. Disini vaksinasi bersama TNI AD semuanya gratis aman dan halal." Tegas Pelda Hasbie penanggung jawab vaksinasi.
Pelda Hasbie juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar bisa memvaksinasikan diri guna memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di kabupaten Bireuen.
Kegiatan vaksinasi ini berjalan dengan lancar dan tertib serta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.(Rnl)