Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Dr.Mukhtaruddin,SH.,MH salah satu pembina Formab.
Ketua umum Ahlun nazar dalam sambutanya menyampaikan beberapa hal tentang bagaimana permasalahan menjadi mahasiswa yang mana harus mengedepankan nilai nilai pendidikan dan nilai nilai moral.
Anggota DPRK Bireuen, Zulfahmi,ST ,.MT dalam pemaparan materinya tentang filosofi menyampaikan bahwa mahasiwa kaya akan intelektual.
Ia berharap para mahasiswa yang tergabung di Formab bisa mengajak mahasiswa lainnya untuk bisa meneladani akhlak dan perbuatannya sebagaimana mahasiswa adalah mengedepankan etika dan moral.
Kemudian diisi Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (Kadisdikbud) Bireuen Muhammad Al Muttaqin S.Pd.,M.Pd, ia menyatakan bagaimana mahasiswa bisa beradaptasi di masa pendemi yaitu dengan cara reformasi diri sendiri melalui vaksinasi dan mengajak mahasiswa untuk membentuk integritas melalui bahasa Aceh.
kadis juga mencanangkan sehari dalam seminggu wajib berbahasa aceh.
dr.Purnama setia budi Sp.OG, anggota DPRA juga menyampaikan bahwasanya seorang mahasiswa bagaimana harus melakukan survei di masa pendemi dan bisa beradaptasi dengan sebaik mungkin yang terus mengalami revolusi.
Sementara akademisi muda Bireuen Machfud Azhari,SE menyampaikan bagaimana cara membangun personal branding dan menguasai soft skill untuk menghapi bonus demografi Aceh 2020/2035.
Acara temu ramah dengan tema “Bersama forum mahasiswa Bireuen geutanyo peukeung rasa solidaritas, tabina silaturahmi, deungon meujunjong tinggi intelektual sereuta tabentuk moralitas lam Donya peundidikan supaya formab muda Meu jiwa kritis dan seumaken meu-integritas" berjalan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Ketua panitia penyelengggara Andrian pada temu ramah forum mahasiswa bireuen tahun 2021 mengucap syukur Alhamdulillah acara tersebut berjalan dengan lancar dan diringi tampilan rapai,musik bernuansan aceh, pemcaan puisi oleh waka duta wisata bireuen dihadapn puluhan mahasiswa baru.(FH)